
Mengenal Konsep BEP dan Pentingnya Perhitungan Titik Impas
BEP, atau Break Even Point, adalah konsep penting dalam dunia bisnis yang sering diabaikan oleh banyak pebisnis pemula. Namun, memahami BEP bisa menjadi bekal berharga untuk menghindari kerugian dan menjaga kesehatan keuangan usaha. Dalam kondisi BEP, pendapatan dari penjualan sama dengan total biaya yang dikeluarkan—artinya, tidak ada untung maupun rugi.
Untuk mengetahui jumlah produk yang harus terjual agar bisnis tidak merugi, kamu perlu memahami rumus dasar BEP. Berikut ini penjelasannya:
Rumus Dasar Menghitung BEP
Untuk menghitung BEP dalam unit: BEP (Unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel)
Sementara itu, untuk menghitung BEP dalam rupiah: BEP (Rupiah) = BEP (Unit) × Harga Jual
Dengan menggunakan rumus ini, kamu bisa menentukan berapa banyak barang yang harus dijual agar modal kembali.
10 Contoh Soal BEP Lengkap dengan Pembahasan
Berikut ini beberapa contoh soal BEP beserta penjelasannya yang mudah dipahami:
- BEP Usaha Jus Buah
- Harga jual: Rp10.000 per gelas
- Biaya variabel: Rp4.000
- Biaya tetap: Rp3 juta
-
BEP = 3.000.000 / (10.000 – 4.000) = 500 gelas
Artinya, kamu harus menjual minimal 500 gelas jus agar tidak rugi. -
BEP dalam Nilai Rupiah
- Harga jual: Rp50.000
- Biaya variabel: Rp30.000
- Biaya tetap: Rp4 juta
- BEP = 4.000.000 / (50.000 – 30.000) = 200 unit
-
BEP dalam rupiah = 200 × 50.000 = Rp10.000.000
-
BEP Restoran
- Biaya tetap: Rp20 juta
- Biaya variabel: Rp25.000 per porsi
- Harga jual: Rp50.000
-
BEP = 20.000.000 / (50.000 – 25.000) = 800 porsi
-
BEP Toko Online
- Modal tetap: Rp5 juta
- Biaya variabel: Rp40.000
- Harga jual: Rp70.000
-
BEP = 5.000.000 / (70.000 – 40.000) = 167 produk
-
BEP Produksi Kaos
- Biaya tetap: Rp15 juta
- Biaya variabel: Rp35.000 per kaos
- Harga jual: Rp60.000
-
BEP = 15.000.000 / (60.000 – 35.000) = 600 kaos
-
BEP Usaha Kopi
- Modal tetap: Rp10 juta
- Biaya bahan baku: Rp5.000 per cangkir
- Harga jual: Rp15.000
-
BEP = 10.000.000 / (15.000 – 5.000) = 1.000 cangkir
-
BEP Makanan Ringan
- Harga jual: Rp20.000
- Biaya variabel: Rp8.000
- Biaya tetap: Rp6 juta
-
BEP = 6.000.000 / (20.000 – 8.000) = 500 bungkus
-
BEP Penjualan Buku
- Biaya tetap: Rp12 juta
- Harga jual: Rp40.000
- Biaya variabel: Rp25.000
-
BEP = 12.000.000 / (40.000 – 25.000) = 800 buku
-
BEP Usaha Laundry
- Biaya tetap: Rp8 juta
- Biaya variabel: Rp10.000 per kg
- Harga jual: Rp20.000
-
BEP = 8.000.000 / (20.000 – 10.000) = 800 kilogram cucian
-
BEP Usaha Minuman Kekinian
- Modal tetap: Rp7 juta
- Biaya variabel: Rp6.000 per cup
- Harga jual: Rp15.000
- BEP = 7.000.000 / (15.000 – 6.000) = 778 cup, dibulatkan jadi 779 cup
Manfaat Menghitung BEP Sebelum Memulai Bisnis
Menghitung BEP sebelum memulai bisnis memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menentukan target penjualan yang realistis.
- Mengetahui kapan bisnis mulai untung.
- Mengendalikan biaya agar tidak boros.
- Membuat strategi promosi yang tepat sasaran.
Dengan memahami BEP, kamu bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan bisnis. Tidak hanya sebagai teori akuntansi, BEP juga menjadi alat nyata untuk mengukur kesehatan keuangan usaha.
Entah kamu mahasiswa, pebisnis pemula, atau pemilik UMKM, pemahaman tentang BEP sangat penting. Jadi, sebelum membuka usaha, jangan lupa hitung BEP-nya dulu. Dengan begitu, kamu bisa tahu kapan bisnismu akan benar-benar menghasilkan keuntungan.



Posting Komentar