
Penyebab Burung Gereja Datang ke Rumah
Burung gereja sering kali menjadi masalah bagi pemilik rumah, terutama ketika mereka mulai bersarang di atap atau teras. Meskipun suara burung yang berkicau di pagi hari bisa terdengar menenangkan, kehadiran mereka yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan. Selain mengganggu kenyamanan, kotoran burung juga bisa menimbulkan noda membandel dan bau tidak sedap. Karena itu, banyak orang mencari cara untuk mengusir burung gereja tanpa merusak lingkungan atau menyakiti hewan tersebut.
Burung gereja (Passer montanus) adalah jenis burung kecil yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia. Mereka cenderung memilih area perumahan karena beberapa alasan berikut:
-
Mencari Tempat yang Aman untuk Bersarang
Burung gereja lebih suka bersarang di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan. Area seperti atap rumah, celah ventilasi, atau sela genteng menjadi pilihan ideal bagi mereka. -
Ketersediaan Makanan
Burung ini memakan biji-bijian, remah makanan, dan serangga kecil. Jika halaman rumah sering ditinggalkan sisa makanan atau pakan hewan peliharaan, hal ini akan menarik burung untuk datang kembali setiap hari. -
Sumber Air Terdekat
Kolam ikan, talang air bocor, atau wadah air di taman bisa menjadi sumber minum bagi burung gereja. Keberadaan air ini memperkuat alasan mereka untuk terus bertandang. -
Lingkungan yang Tenang dan Hijau
Rumah dengan banyak tanaman hias, pepohonan, atau area taman memberi rasa aman bagi burung. Mereka cenderung memilih tempat yang rimbun untuk bertengger atau beristirahat.
Mengetahui penyebabnya adalah langkah awal untuk menentukan strategi terbaik dalam mencegah kedatangan mereka kembali.
Hal-Hal yang Tidak Disukai Burung Gereja
Burung gereja memiliki perilaku sosial yang cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan. Ada beberapa hal yang secara alami tidak disukai oleh burung ini, yang bisa dimanfaatkan untuk membuat mereka enggan mendekat:
-
Area yang Terlalu Terang atau Silau
Burung gereja tidak menyukai cahaya yang terlalu kuat atau pantulan sinar yang mengganggu pandangan. Menempatkan benda reflektif seperti CD bekas, alumunium foil, atau pita holografik di area mereka biasa hinggap dapat membantu mengusirnya. -
Bau Menyengat
Burung gereja sensitif terhadap aroma tajam. Beberapa bahan alami seperti cuka putih, minyak peppermint, atau serai dapat digunakan sebagai pengusir alami. Semprotkan larutan tersebut di area yang sering menjadi tempat bertengger. -
Gerakan yang Tidak Terduga
Mereka juga mudah terganggu oleh benda yang bergerak secara tiba-tiba, seperti angin spinners, pita berputar, atau tirai gantung. Benda ini menciptakan kesan ancaman sehingga burung merasa tidak aman. -
Area yang Terlalu Berisik
Meskipun burung gereja sendiri berisik, mereka justru menghindari suara keras yang konstan, seperti bunyi gemerincing, suara kipas angin besar, atau alat pemantul suara.
Suara yang Ditakuti Burung Gereja
Selain faktor visual dan bau, suara juga memiliki peran penting dalam mengusir burung gereja. Beberapa jenis suara tertentu bisa menimbulkan rasa takut atau ketidaknyamanan bagi mereka:
-
Suara Pemangsa Alamiah
Burung gereja akan menjauh ketika mendengar suara predator seperti elang, burung hantu, atau kucing. Saat ini, banyak tersedia alat pengusir burung elektronik yang dapat memutar suara predator secara berkala. -
Suara Frekuensi Tinggi (Ultrasonic)
Perangkat ultrasonic bird repeller mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh manusia, tetapi sangat mengganggu bagi burung. Alat ini cocok dipasang di area atap, balkon, atau halaman belakang. -
Suara Gemerincing atau Lonceng Kecil
Jika kamu ingin solusi sederhana, gantung beberapa lonceng angin di area yang sering didatangi burung. Suara gemerincing lembut dari logam atau bambu saat tertiup angin mampu membuat burung gereja enggan hinggap terlalu lama. -
Suara Tepukan atau Benturan Ringan
Burung gereja juga mudah terkejut dengan suara tepukan tangan atau ketukan keras di jendela. Walau efeknya sementara, hal ini bisa digunakan untuk mengusir kawanan yang baru datang.
Cara Mengusir Burung Gereja di Rumah
Berikut beberapa cara mengusir burung gereja di rumah secara alami dan aman, tanpa merusak lingkungan atau menyakiti hewan:
-
Gunakan Benda Reflektif
Gantung CD bekas, potongan cermin kecil, atau pita reflektif di sekitar area rumah yang sering didatangi burung. Cahaya pantulannya akan menciptakan efek silau yang tidak disukai burung. -
Semprotkan Cairan Pengusir Alami
Campurkan air dengan minyak peppermint, serai, atau cuka putih, lalu semprotkan pada area yang sering dijadikan tempat bersarang. Aroma tajam dari bahan ini cukup efektif membuat burung menjauh. -
Tutup Akses ke Area Bersarang
Periksa sela genteng, ventilasi, dan celah atap. Tutup dengan kawat kasa atau jaring halus agar burung tidak dapat membuat sarang baru. -
Gunakan Lonceng Angin atau Suara Ultrasonik
Pasang wind chime atau alat ultrasonic repeller di balkon, kanopi, atau area luar rumah. Suara-suara ini membantu menjaga agar burung tidak nyaman untuk tinggal lama. -
Pasang Boneka Pemangsa
Kamu juga bisa memasang boneka elang atau burung hantu plastik sebagai cara visual untuk menakuti burung gereja. Pindahkan posisi boneka secara berkala agar tetap terlihat “hidup” dan tidak mudah diabaikan. -
Jaga Kebersihan Halaman
Pastikan tidak ada sisa makanan, remah roti, atau pakan hewan yang tercecer. Ketersediaan makanan adalah daya tarik utama bagi burung untuk kembali. -
Rutin Membersihkan Area Atap
Jika burung sudah pernah bersarang, segera bersihkan sisa jerami atau ranting setelah burung pergi. Aroma bekas sarang bisa mengundang mereka kembali ke lokasi yang sama.
Mengusir burung gereja tidak selalu berarti harus menggunakan cara ekstrem. Dengan pendekatan yang alami dan cerdas melalui cahaya, suara, aroma, serta kebersihan, kamu dapat menjaga rumah tetap nyaman tanpa mengganggu keseimbangan alam.



Posting Komentar