Persiapan Akademik Siswa Kelas XII di SMA Negeri 10 Kota Ternate
SMA Negeri 10 Kota Ternate telah resmi melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi seluruh siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2025/2026. Sebanyak 364 siswa mengikuti tes ini secara sukarela sebagai bagian dari persiapan menuju jenjang pendidikan tinggi. Tes ini dilaksanakan dalam rangka memberikan bekal akademik yang memadai untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah.
SMA Negeri 10 Kota Ternate terletak di Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara. Kepala Sekolah, Sabria Umahuk, menyampaikan bahwa semua siswa telah diberikan pemahaman dan edukasi tentang pentingnya TKA. Ia menjelaskan bahwa tes ini tidak hanya menjadi acuan kesiapan akademik, tetapi juga memberikan manfaat dalam bentuk sertifikasi hasil tes yang bisa digunakan untuk kelanjutan studi.
“Alhamdulillah, seluruh siswa mengikuti TKA ini dengan antusias dan sukarela. Tes ini bukan hanya mengukur kemampuan akademik mereka, tetapi juga menjadi bekal berharga jika mereka memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujar Sabria Umahuk, Selasa (4/11/2025).
Pelaksanaan TKA berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 3 hingga 6 November 2025, dan dibagi dalam dua gelombang. Setiap sesi diisi oleh sebanyak 33 siswa di Laboratorium 1 dan 28 siswa di Laboratorium 2. Pada hari pertama, para siswa mengikuti tiga mata pelajaran wajib, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Di hari berikutnya, siswa mengikuti dua mata pelajaran pilihan sesuai minat dan rencana studi mereka.
Untuk menjaga objektivitas dan integritas pelaksanaan, sekolah menerapkan pengawasan silang. Setiap ruang tes diawasi oleh dua pengawas ruang dari SMA Negeri 1 Kota Ternate. Selain itu, ruangan dilengkapi dengan smart TV dan perangkat kontrol jarak jauh yang terhubung dengan pengawas penyelia dari Institut Cenderawasih. Teknisi disiagakan di luar ruangan dan akan masuk ketika diperlukan.
SMA Negeri 10 Kota Ternate juga melakukan persiapan matang sebelum pelaksanaan TKA. Termasuk dalam persiapan tersebut adalah penyelenggaraan tiga tahap try-out nasional bersama Universitas Airlangga, serta pelatihan berdasarkan kisi-kisi yang diberikan Pusat Asesmen Pendidikan.
Terkait isu penolakan TKA secara nasional, Sabria menegaskan bahwa respons siswa di SMA Negeri 10 Kota Ternate cenderung positif. “Hanya satu-dua siswa yang sempat ragu, namun setelah diberikan penjelasan mengenai manfaat sertifikat hasil TKA bagi masa depan mereka, seluruhnya bersedia mengikuti.” Ia menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan adalah persuasif tanpa paksaan atau intervensi.
Selain itu, Sabria Umahuk juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Provinsi Maluku Utara ke sekolah. Ia berharap dukungan pemerintah terhadap pengembangan sarana dan prasarana sekolah, terutama revitalisasi bangunan lama yang telah berusia sekitar 70 tahun dan dinyatakan rusak berat oleh PUPR.
“Kami sangat berharap revitalisasi ruang kelas dan kantor dapat dilanjutkan pada tahun 2026, agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dalam satu shift dan lingkungan belajar lebih layak,” tambahnya.
Dengan pelaksanaan TKA ini, SMA Negeri 10 Kota Ternate menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan seluruh siswa memiliki kesiapan akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Posting Komentar