P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Wali Kota Andi Harun Siapkan Strategi Lobi untuk Tangani Banjir Samarinda

Wali Kota Andi Harun Siapkan Strategi Lobi untuk Tangani Banjir Samarinda

Strategi Pemerintah Kota Samarinda Menghadapi Kontraksi Fiskal

Walikota Samarinda, Andi Harun, menegaskan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk menghadapi kontraksi fiskal daerah. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kebijakan nasional yang mendorong penghematan belanja negara. Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda dengan agenda persetujuan bersama Raperda Perubahan APBD 2025, ia menyampaikan strategi utama pemerintah kota, yaitu melakukan lobi intensif ke pemerintah pusat sekaligus memastikan program prioritas pengendalian banjir tetap menjadi fokus utama.

Pada perubahan APBD 2025, Samarinda mengalami pengurangan sekitar Rp150 miliar akibat penyesuaian pendapatan transfer dan Dana Bagi Hasil (DBH). Bahkan, untuk tahun 2026, pemerintah pusat telah mengeluarkan surat edaran yang memproyeksikan pengurangan transfer daerah di Kaltim, termasuk Samarinda, hingga lebih dari Rp1 triliun. Akibatnya, APBD Samarinda 2026 diperkirakan hanya berada di kisaran Rp4 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mampu mencapai lebih dari Rp5 triliun.

Menghadapi situasi ini, Andi Harun memastikan bahwa pemerintah kota tidak hanya menerima dampak secara pasif, tetapi juga akan melakukan langkah strategis. Ia menyatakan bahwa minggu depan akan ada pertemuan dengan Menteri PU. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melakukan upaya melalui surat resmi maupun lobi-lobi secara konstitusional agar daerah, khususnya kota Samarinda, mendapatkan informasi yang cukup di pemerintah nasional.

Ia berharap melalui pendekatan ini, Samarinda dapat memperoleh tambahan alokasi anggaran atau bahkan memindahkan beban pembiayaan infrastruktur yang sebelumnya direncanakan menggunakan APBD agar ditopang langsung oleh APBN. "Mudah-mudahan kita mendapatkan setidak-tidaknya penambahan lebih dari yang direncanakan pengurangannya. Atau pada kesempatan lain, beberapa program pembangunan infrastruktur dalam bentuk belanja modal yang tadinya direncanakan menggunakan dana APBD, bisa mendapatkan alokasi dari APBN," tambahnya.

Dalam pertemuan dengan Kementerian PUPR pekan depan, Andi Harun menegaskan akan mengajukan sejumlah usulan penting, salah satunya terkait penanganan banjir yang selama ini menjadi program prioritas utama Pemkot Samarinda. "Karena bagi kita semua, kita sama-sama tahu bahwa program pengendalian banjir merupakan prioritas utama pemerintahan kota Samarinda ke depan," ucapnya.

Strategi ini bukan hanya sekadar reaksi emosional, melainkan langkah konstitusional yang rasional untuk memastikan pembangunan di Samarinda tetap berjalan meski di tengah keterbatasan fiskal. Selain itu, Andi Harun juga memastikan bahwa pelayanan publik tidak akan terganggu meskipun ruang fiskal daerah semakin terbatas. Penyesuaian terhadap belanja modal akan dilakukan agar pembiayaan tetap proporsional dan pelayanan kepada masyarakat berjalan normal.

"Tidak ada waktu untuk mengeluh. Kita harus optimis, kita harus tetap berjalan. Dengan mitigasi yang telah kita susun sejak sebulan terakhir ini, pelayanan publik kita pastikan terus berjalan dengan baik di tengah semua keterbatasan yang kita alami bersama-sama," pungkasnya.

0

Posting Komentar