P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Musim Hujan, Kenaikan Kasus ISPA dan DBD di Mamuju

Musim Hujan, Kenaikan Kasus ISPA dan DBD di Mamuju

Lonjakan Kasus ISPA dan DBD di Puskesmas Rangas

Musim hujan yang terjadi sejak Agustus hingga Oktober 2025 telah berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Puskesmas Rangas mencatat peningkatan jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cukup tinggi. Data menunjukkan bahwa rata-rata setiap bulan tercatat sekitar 100 kasus ISPA. Penyebab utama meningkatnya angka ini adalah perubahan cuaca yang membuat udara menjadi lembap, sehingga memudahkan berkembangnya virus dan bakteri.

Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terhadap penyakit ini karena daya tahan tubuh mereka belum sepenuhnya kuat. Kepala Puskesmas Rangas, Sri Sulfiani, menjelaskan bahwa kondisi musim hujan menyebabkan lingkungan menjadi lebih basah dan berpotensi menjadi tempat berkembang biak bagi kuman-kuman penyebab penyakit. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko penularan.

Selain ISPA, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga tetap menjadi perhatian. Meskipun jumlahnya bervariasi setiap bulannya, kasus DBD dilaporkan terjadi hampir setiap bulan. Contohnya, pada Januari 2025 terdapat 11 kasus, sedangkan pada April jumlahnya turun menjadi delapan kasus. Pada Oktober 2025, tercatat tiga kasus DBD. Meskipun jumlahnya tidak selalu tinggi, situasi ini tetap memerlukan pengawasan dan pencegahan yang intensif.

Sri Sulfiani menyarankan kepada masyarakat agar rutin melakukan pemeriksaan lingkungan, terutama dalam hal penampungan air. Hal ini bertujuan untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama penyakit DBD. Selain itu, ia juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta memperkuat sistem imun melalui pola hidup yang sehat.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain: * Membersihkan lingkungan secara rutin. * Menguras tempat penampungan air setiap minggu. * Menutup wadah air yang tidak digunakan. * Memastikan saluran air tidak tergenang. * Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.

Puskesmas Rangas juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengenali gejala awal ISPA dan DBD. Dengan peningkatan kesadaran, diharapkan masyarakat dapat segera mengambil tindakan jika mengalami gejala-gejala tersebut, seperti demam tinggi, batuk, atau nyeri sendi.

Selain itu, Puskesmas Rangas juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu datang ke fasilitas kesehatan apabila merasa memiliki gejala yang mengkhawatirkan. Dengan demikian, penyakit dapat segera didiagnosis dan diberikan pengobatan yang tepat.

Kondisi musim hujan memang sering kali membawa tantangan tersendiri dalam hal kesehatan. Namun dengan upaya pencegahan yang baik, risiko penyebaran penyakit seperti ISPA dan DBD dapat diminimalkan. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan Puskesmas Rangas dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

0

Posting Komentar