Persebaya Surabaya Berhasil Menjaga Tren Positif Selama Bulan September
Persebaya Surabaya menghadapi bulan September yang penuh tantangan. Dalam tiga laga yang dijalani, tim asuhan Eduardo Perez berhasil menjaga tren positif dengan mencapai lima besar klasemen sementara. Meski hanya satu pertandingan kandang dan dua laga tandang, Green Force mampu menunjukkan performa yang cukup stabil.
Pada pekan pertama September, Persebaya bertandang ke markas Persib Bandung, salah satu juara bertahan Liga 1. Pertandingan tersebut berlangsung sangat ketat, namun Persebaya harus menerima kekalahan 1-0 setelah Uilliam Baros mencetak gol tunggal. Di laga ini, Francisco Rivera mendapat kartu merah yang membuat tim tamu harus bermain dengan 10 pemain sejak awal.
Kekalahan ini menjadi beban berat bagi Persebaya saat menjamu Semen Padang sepekan kemudian. Namun, skuad Green Force mampu bangkit dan meraih kemenangan tipis 1-0. Gol penentu kemenangan dicetak oleh kapten tim, Bruno Moreira, yang memanfaatkan umpan matang dari Gali Freitas. Meskipun begitu, Bruno mengakui bahwa Semen Padang bermain sangat solid dan memiliki kekuatan fisik yang kuat.
"Permainan yang berat. Padang sangat solid dan pemainnya juga kuat secara fisik, jadi terkadang kemenangan tidak hanya sekedar taktik, tetapi juga kemauan kita untuk terus berlari dan bertarung di lapangan," ujar Bruno dalam pernyataannya.
Kemenangan atas Semen Padang menjadi modal penting untuk laga selanjutnya. Persebaya kembali bertandang ke markas Dewa United, tim yang berada di posisi kedua musim lalu. Laga ini disebut sebagai big match karena kedua tim sama-sama ingin meraih hasil positif.
Laga antara Persebaya dan Dewa United berjalan sangat ketat. Tim tamu terpaksa bermain keras hingga akhirnya Dejan Tumbas mendapat kartu merah. Meskipun bermain dengan 10 orang, Persebaya mampu mencuri satu poin melalui gol tendangan penalti Bruno Moreira di akhir pertandingan. Skor akhir 1-1.
Bruno, yang dinobatkan sebagai Man of The Match, mengungkapkan rasa syukurnya bisa meraih satu poin meskipun bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit. "Pertandingan yang berat, Dewa United adalah salah satu tim yang punya para pemain berkualitas, dan kami beruntung bisa meraih satu poin karena kami hanya bermain dengan 10 orang," katanya.
Meskipun capaian positif selama bulan September, Persebaya masih memiliki beberapa masalah. Dari tiga laga yang dimainkan, dua pemain Persebaya mendapat kartu merah, yaitu Francisco Rivera dan Dejan Tumbas. Hal ini menunjukkan adanya isu fair play yang perlu diperbaiki.
Selain itu, ketajaman di depan gawang masih perlu ditingkatkan. Dari tiga laga yang dijalani, Persebaya hanya mencetak satu gol per pertandingan, kecuali saat kalah 1-0 dari Persib Bandung. Jika tidak dibenahi, hal ini bisa menjadi kendala di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Eduardo Perez memiliki beberapa opsi pemain yang bisa menjadi pengganti, namun jika masalah ini terus berlanjut, maka akan berdampak negatif bagi performa tim. Dengan komposisi pemain yang baik dan semangat yang tinggi, Persebaya masih memiliki peluang untuk terus meningkatkan prestasi di musim ini.
Posting Komentar