P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Tiga Bersaudara Terseret Arus, Nadhiva Meninggal, Hafidhul Hilang

Tiga Bersaudara Terseret Arus, Nadhiva Meninggal, Hafidhul Hilang

Peristiwa Terseret Arus Laut di Pantai Krueng Juli Timu

Pada hari Minggu, tanggal 28 September 2025 sekitar pukul 13.15 WIB, tiga saudara dari Desa Lhok Awe-awe, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, terseret arus laut di kawasan Pantai Krueng Juli Timu. Ketiga korban tersebut adalah Nadhiva Safiga (20 tahun), Muhammad Ghufran (14 tahun), dan Hafidhul Furqan (12 tahun). Mereka merupakan anak dari pasangan Ramadhan M Nur (53 tahun) dan Vera Vona (42 tahun).

Menurut informasi yang diperoleh, keluarga korban sedang berkunjung ke pantai. Nadhiva Safiga, yang merupakan santriwati Dayah Babussalam Blang Bladeh, pulang ke rumah pada hari Minggu dan kemudian pergi ke pantai bersama ibunya serta dua adiknya. Saat itu, sang ibu, Vera Vona, sedang makan bersama, sementara anak-anaknya bermain di bibir pantai.

Diduga, Hafidhul Furqan (12 tahun) lebih dahulu terseret arus laut. Melihat adiknya hanyut, Muhammad Ghufran mencoba menolong, disusul oleh kakak mereka, Nadhiva Safiga. Namun, arus deras justru menyeret ketiganya secara bersamaan. Sang ibu panik dan berteriak meminta pertolongan. Nelayan yang kebetulan sedang menebar pukat darat segera mendekat untuk membantu.

Salah satu nelayan berhasil merangkul ketiganya, namun Hafidhul Furqan terlepas dari pegangan dan kembali terbawa arus. Dua korban lainnya berhasil dievakuasi ke daratan. Nadhiva Safiga dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Fauziah Bireuen. Namun, setiba di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, Muhammad Ghufran berhasil selamat dan langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya.

Jenazah Nadhiva Safiga kemudian dibawa ke rumah neneknya, Yusniwati (66 tahun), di Dusun Damai, Desa Lhok Awe-awe, Kecamatan Kuala, Bireuen. Hingga tadi malam pukul 22.00 WIB, Hafidhul Furqan (12 tahun) masih dalam pencarian oleh warga dan pihak terkait.

Informasi Tambahan dari Keuchik

Keuchik Krueng Juli Timu, Sri Kumar, menjelaskan bahwa ketiga bersaudara yang terseret arus laut sebenarnya mandi tidak jauh dari bibir pantai. “Dari titik terseret, jaraknya sekitar 40 meter dari bibir pantai. Sebelum terseret, tentu mereka berada lebih dekat,” ujarnya kepada Serambi, Minggu malam (28/9/2025).

Menurut Sri Kumar, arus laut di kawasan tersebut memang cukup kuat dalam sepekan terakhir. Karena itu, meskipun hanya mandi di pinggir, tetap diperlukan kewaspadaan, terutama bagi anak-anak. “Arusnya mudah menarik, apalagi kedalamannya berbeda-beda,” tambahnya. Hingga tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB, warga masih melakukan pencarian di sepanjang garis pantai. “Ya, kami masih terus mencari. Biasanya, kalau terseret arus, tubuh akan terbawa kembali ke pinggir pantai,” kata Sri Kumar. Dia menyebut sekitar 100-an warga setempat terus mencari seorang korban yang masih hilang, meski di tengah kegelapan malam.

Data Korban

  • Nadhiva Safiga (20 tahun): Meninggal Dunia
  • Muhammad Ghufran (14 tahun): Selamat
  • Hafidhul Furqan (12 tahun): Hilang
0

Posting Komentar