P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

AS-Meksiko Sepakat Tuntaskan Penyelundupan Senjata Perbatasan

AS-Meksiko Sepakat Tuntaskan Penyelundupan Senjata Perbatasan

Kesepakatan AS dan Meksiko untuk Menghentikan Penyelundupan Senjata

Pada hari Senin (29/9/2025), Amerika Serikat (AS) dan Meksiko mencapai kesepakatan penting untuk menghentikan penyelundupan senjata dan amunisi di perbatasan kedua negara. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mengatasi tingkat kekerasan yang semakin meningkat di Meksiko.

Perjanjian yang diberi nama Mission Firewall disetujui oleh kedua negara di McAllen, Texas. Duta Besar AS di Meksiko, Ronald Johnson, menyebut bahwa ini adalah langkah besar dalam melucuti senjata yang digunakan oleh organisasi kriminal transnasional di Amerika Utara. Menurutnya, perjanjian ini akan membantu mengurangi ancaman dari kartel narkoba yang sering menggunakan senjata ilegal.

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara AS dan Meksiko sempat memanas akibat sengketa tarif resiprokal. Washington juga menuntut Meksiko untuk lebih aktif dalam mengatasi penyelundupan narkoba dan migran. Namun, kini kedua negara berusaha memperkuat kerja sama keamanan dengan fokus pada penanggulangan penyelundupan senjata.

Kerja Sama Keamanan yang Lebih Kuat

Kesepakatan baru ini menjadi yang pertama kalinya AS dan Meksiko melakukan inspeksi gabungan dan pembagian informasi langsung tentang penyelundupan senjata. Johnson menjelaskan bahwa ini adalah langkah awal yang penting dalam menghentikan aliran senjata ke kartel narkoba.

Sebelumnya, Meksiko telah memperketat aturan kepemilikan senjata api di seluruh negeri. Hanya ada satu pabrik senjata di negara tersebut. Namun, kartel narkoba sering kali membayar warga AS untuk membeli senjata dan menyelundupkannya ke Meksiko. Hal ini membuat masalah penyelundupan senjata tetap menjadi ancaman serius.

Menurut Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, kesepakatan ini akan memberikan dampak signifikan bagi keamanan negara. Ia menyebut bahwa sekitar 75 persen senjata yang disita di Meksiko berasal dari AS dan masuk secara ilegal ke negara tersebut.

Upaya Penguatan Pengawasan Perbatasan

Selain kesepakatan pengawasan senjata, Meksiko juga mengambil langkah-langkah lain untuk memperkuat pengawasan perbatasan. Pemerintah setempat mengirimkan 90 pasukan khusus ke Ciudad Juarez guna membantu pengamanan wilayah tersebut.

Pasukan khusus ini akan bergabung dengan Operasi Perbatasan Udara di Zona Militer ke-5 di Juarez, yang bekerja sama dengan otoritas sipil setempat. Selain itu, militer Meksiko juga menerjunkan 270 pasukan khusus di perbatasan utara, termasuk di Chihuahua dan Baja California. Pasukan tersebut juga dikirim ke Guanajuato karena maraknya kasus pembunuhan di daerah tersebut.

Pasukan khusus Meksiko telah terlibat dalam penangkapan gembong narkoba dan juga dalam penerbangan ekstradisi para pelaku ke AS dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi ancaman kejahatan lintas batas.

Tantangan dan Perspektif Masa Depan

Meski ada kemajuan dalam kerja sama keamanan, tantangan masih tetap ada. Sebelumnya, AS dan Meksiko sudah bekerja sama dalam mengatasi penyelundupan senjata menggunakan chip. Namun, chip tersebut bisa dengan mudah dihilangkan oleh anggota kartel narkoba, justru memperkuat organisasi kriminal tersebut.

Dengan kesepakatan baru ini, kedua negara berharap dapat membangun sistem yang lebih efektif dan sulit untuk dihindari oleh pelaku kejahatan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kekerasan di Meksiko dan memperkuat hubungan bilateral antara AS dan Meksiko.

0

Posting Komentar