
Aksi Unjuk Rasa Guru di Monas dan Pengaruhnya terhadap Lalu Lintas Jakarta
Pada hari Kamis (30/10/2025), kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menjadi tempat berlangsungnya aksi unjuk rasa dari gabungan organisasi guru. Ribuan peserta aksi mulai memadati area sejak pagi hari, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Sebagian arus lalu lintas dialihkan untuk mengurangi kepadatan.
Polisi menyiagakan hampir 1.600 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Petugas juga melakukan pengalihan kendaraan menuju arah Stasiun Gambir agar kemacetan tidak semakin parah. Imbauan diberikan kepada pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi aksi.
Laporan dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau padat sejak pukul 08.25 WIB. Selain itu, kemacetan juga dilaporkan terjadi di Jalan Agus Salim, Kebon Sirih, akibat pergerakan massa dari arah Masjid Istiqlal menuju Monas.
Rombongan aksi berjalan tertib dan dikawal oleh aparat kepolisian sejak pukul 07.00 WIB. Kawasan sekitar Balai Kota, Patung Kuda, dan Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi titik paling terdampak. Kendaraan dari arah MH Thamrin menuju Gambir bergerak perlahan, sementara sebagian jalur dialihkan secara situasional.
Petugas Satlantas dan personel Satpol PP turut berjaga di sejumlah persimpangan untuk mengatur arus kendaraan. Hingga jelang siang hari, situasi di sekitar Monas dilaporkan kondusif dan tidak ada gangguan keamanan berarti.
Demo Guru di Monas
Gabungan organisasi guru menggelar aksi penyampaian pendapat di Lapangan Ikada, kawasan Monas, Jakarta Pusat. Beberapa kelompok yang tergabung dalam aksi ini antara lain Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki menyampaikan bahwa jajaran kepolisian telah melakukan apel kesiapan dan Technical Working Group (TWG) sejak dini hari. "Pukul 05.30 WIB telah digelar TWG dan apel pengamanan untuk aksi unjuk rasa yang melibatkan gabungan organisasi guru," ujar Ruslan.
Ia menambahkan, total personel gabungan yang diterjunkan mencapai 1.597 orang. "Kuat Pam wilayah Jakarta Pusat 1.597 personel," ucapnya.
Aksi Buruh di Senayan
Selain aksi guru di Monas, massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menggelar demonstrasi di kawasan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebutkan aksi dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dengan peserta dari berbagai daerah di Jabodetabek dan Karawang.
Dalam aksinya, KSPI menuntut penghapusan sistem outsourcing, kenaikan upah minimum sebesar 8,5–10,5 persen, serta pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pekerja Alih Daya. "Aksi ini bersifat damai, konstitusional, anti kekerasan, serta dilarang melakukan tindakan anarkistis maupun merusak fasilitas publik dan properti pribadi," ujar Said.
Korlantas Polri mengimbau pengguna jalan di sekitar Senayan dan Gedung DPR RI untuk mewaspadai kemacetan akibat pergerakan massa buruh yang melakukan long march menuju DPR. Sejumlah ruas seperti Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda menjadi titik yang berpotensi padat.



Posting Komentar