P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Prabowo Beri Bintang Jasa Utama kepada Pemilik Paten Vaksin Covid-19

Featured Image

Pengabdian yang Menginspirasi: Dua Tokoh Berbeda Menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia

Dua individu dengan latar belakang dan semangat pengabdian yang berbeda berhasil meraih Tanda Kehormatan Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025). Mereka berasal dari dua dunia yang sangat berbeda—dari laboratorium ilmiah internasional hingga panti lansia yang penuh kasih di Kalimantan Barat (Kalbar). Namun, keduanya memiliki kesamaan: dedikasi yang tulus terhadap bangsa dan masyarakat.

Salah satu tokoh yang mendapatkan penghargaan adalah Carina Citra Dewi Joe. Ia dikenal luas di dunia ilmiah sebagai salah satu pemegang paten vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca. Perannya sangat penting dalam memastikan vaksin ini dapat diproduksi secara massal dengan formula sederhana, sehingga memungkinkan akses cepat dan terjangkau di berbagai negara, termasuk negara berkembang. Vaksin tersebut menjadi salah satu tonggak penting dalam penyelamatan jutaan jiwa selama pandemi. Atas kontribusi di bidang bioteknologi dan kesehatan global, serta kiprahnya yang mengharumkan nama Indonesia di panggung ilmiah internasional, ia dianugerahi Bintang Jasa Utama.

Peran Carina tidak hanya terbatas pada penemuan vaksin. Ia juga menjadi penggagas formula produksi massal yang memberikan dampak besar bagi masyarakat. Keberhasilannya dalam inovasi ini telah menyelamatkan banyak nyawa di dunia dan membawa kebanggaan bagi Indonesia di kancah internasional.

Di sisi lain, Aipda Muhammad Irvan menunjukkan bahwa pengabdian bisa datang dari bentuk yang berbeda. Sebagai anggota Polri yang menjabat Subbagbinops Bagops Polres Singkawang, Polda Kalbar, ia tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai aparat, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Sejak sekitar tahun 2018, ia mulai merawat beberapa lansia terlantar di rumahnya.

Berkat dukungan warganet dan sumbangan dari berbagai pihak, kini berdiri hotel lancaria, sebuah panti lansia bernuansa hotel dengan 24 kamar yang dilengkapi fasilitas nyaman tanpa biaya bagi penghuninya. Lebih dari 20 lansia kini tinggal dengan tenang, didukung oleh tenaga medis dan layanan ambulans gratis. Aipda Irvan, yang membiayai seluruh kegiatan tersebut sendiri, mendapatkan penghargaan Bintang Kemanusiaan dari Presiden Prabowo.

Kedua tokoh ini menunjukkan bahwa pengabdian bisa muncul dari berbagai medan. Baik dari bidang ilmu pengetahuan maupun kemanusiaan, mereka membuktikan bahwa tujuan utama adalah memberikan manfaat nyata bagi sesama dan mengharumkan nama bangsa. Dengan dedikasi dan kepedulian yang luar biasa, mereka menjadi contoh yang inspiratif bagi banyak orang.

0

Posting Komentar