P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

HIPMI Jatim: Demo Surabaya Ancam Investasi

Featured Image

Komitmen HIPMI Jatim dalam Menjaga Stabilitas Iklim Usaha

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas iklim usaha di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap isu rencana aksi demonstrasi besar di Surabaya yang dinilai bisa mengganggu dunia usaha dan perdagangan.

Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Ahmad Salim Assegaf, menegaskan bahwa kritik dan kebebasan berpendapat adalah bagian dari demokrasi. Namun, dia juga memperingatkan agar praktik demokrasi tidak merugikan kepentingan publik, khususnya keberlangsungan usaha. Ia menyatakan bahwa HIPMI Jatim merasa berkepentingan merespons isu terkini demi menjaga iklim investasi. Kebebasan berpendapat tetap harus berjalan, tetapi jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat luas, terutama dunia usaha.

Langkah Pemerintah Daerah dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

HIPMI Jatim menilai bahwa Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak telah serius mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu contohnya adalah program Prokesra Bank UMKM Jatim, yang hingga Maret 2025 telah memberikan akses pembiayaan kepada 1.989 pelaku usaha mikro dengan syarat yang mudah.

Selain itu, inisiatif Rumah Kurasi dan Communal Branding bersama BI, Kadin, dan HIPMI juga dinilai berhasil mendorong UMKM lokal meningkatkan kualitas produk hingga tembus pasar ekspor. Pemerintah Jatim juga mencatat capaian besar dalam perizinan usaha. Sepanjang 2024–2025, sebanyak 98,52 persen sertifikasi halal dari BPJPH diberikan kepada sektor IKM di Jawa Timur.

Capaian Ekonomi yang Menjanjikan

Strategi misi dagang antar daerah juga mendapatkan apresiasi dari HIPMI Jatim, yang membuahkan nilai transaksi triliunan rupiah. Beberapa di antaranya, dengan Lampung Rp 1,055 triliun, dengan NTB Rp 1,068 triliun, dan dengan Kaltim Rp 1,05 triliun.

Capaian ini turut diperkuat oleh pertumbuhan ekonomi Jatim yang solid. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB Jatim pada kuartal I-2025 mencapai Rp 819,30 triliun, naik sebesar Rp 16,85 triliun dibanding kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.

Peran HIPMI dalam Memastikan Stabilitas Daerah

Dengan capaian tersebut, HIPMI Jatim menilai penting untuk menjaga stabilitas daerah. Mereka menyerukan seluruh BPC HIPMI Kabupaten/Kota dan kader HIPMI se-Jawa Timur agar tidak terprovokasi oleh isu-isu pemicu kegaduhan. Salim memastikan bahwa HIPMI Jatim akan terus bersinergi dengan Pemprov Jatim demi menciptakan iklim usaha yang sehat serta mendorong pembangunan ekonomi daerah.

Upaya Bersama untuk Menciptakan Iklim Usaha yang Sehat

HIPMI Jatim berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan bisnis yang sehat. Dengan kerja sama yang kuat antara pelaku usaha dan pemerintah, diharapkan dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, HIPMI juga berupaya memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya menguntungkan para pengusaha, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.

Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan sosial, HIPMI Jatim terus mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama dalam membangun Jawa Timur yang lebih baik. Dengan komitmen dan langkah-langkah konkret, diharapkan Jawa Timur dapat menjadi contoh daerah yang sukses dalam mengembangkan ekonomi dan menjaga harmoni sosial.

0

Posting Komentar