P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Literasi Kecerdasan Buatan Jadi Fondasi Digital

Featured Image

Pentingnya Literasi Digital dalam Masa Depan Indonesia

Winu Adiarto, Regional Manager of Data Center Operations Amazon Web Services (AWS), menyatakan bahwa literasi digital menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh generasi muda. "Literasi kecerdasan buatan adalah fondasi penting bagi talenta masa depan Indonesia agar mampu meraih kesuksesan di masa mendatang," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Kolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia

Sebelumnya, Prestasi Junior Indonesia (PJI) bekerja sama dengan AWS melalui program bertajuk STEM Capacity Building. Program ini melibatkan sebanyak 5.100 siswa dan 40 guru dari 40 sekolah menengah atas di Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan tentang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning). "Kami sangat senang melihat kreativitas yang ditunjukkan para siswa serta suasana pembelajaran kolaboratif yang tercipta melalui program STEM Capacity Building ini. Inisiatif ini menjadi salah satu bukti konkret visi AWS dalam mewujudkan inklusi digital bagi pelajar dari berbagai latar belakang, dan kami berkomitmen untuk terus melatih jutaan pelajar dengan keterampilan AI," kata Winu.

Fokus pada Pengembangan Kapasitas Siswa dan Guru

Program ini fokus pada pengembangan kapasitas guru dan siswa usia 15-17 tahun dalam memahami konsep dasar serta aplikasi praktis AI dan machine learning. Melalui pelatihan, lokakarya, hingga kompetisi selama Januari hingga Agustus 2025, siswa dan guru memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menjadi talenta digital yang mumpuni secara teknis dan bertanggung jawab.

Transformasi Dunia Kerja Akibat Kecerdasan Buatan

Dunia kerja kini tengah mengalami transformasi pesat akibat perkembangan kecerdasan buatan (AI). Menurut laporan terbaru dari AWS dan Strand Partners, lebih dari 18 juta atau sekitar 28 persen pelaku usaha di Indonesia telah mengadopsi AI, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 47 persen. Perubahan ini mendorong meningkatnya kebutuhan profesi dan keterampilan baru, khususnya di bidang AI, machine learning, big data, dan keamanan siber. Di tengah kekhawatiran 57 persen pelaku usaha akan minimnya tenaga kerja terampil, program seperti STEM Capacity Building dari PJI bisa menjadi jembatan kesenjangan tersebut.

AI Hackathon sebagai Puncak Program

Puncak rangkaian STEM Capacity Building ditandai dengan penyelenggaraan AI Hackathon di Bandung pada 23 Agustus 2025. Ajang ini menjadi wadah bagi 246 siswa dari 31 sekolah yang terbagi ke dalam 52 tim untuk mengaplikasikan pengetahuan AI mereka ke dalam solusi nyata bagi dunia pendidikan. Dengan mengusung tema “AI for Education”, kompetisi ini menantang siswa untuk mengembangkan ide yang mendukung guru dalam tugas pembelajaran, memperkuat manajemen sekolah, meningkatkan pengalaman belajar, serta mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif.

Pendampingan dan Kompetisi yang Menarik

Selama kompetisi, para semifinalis mendapatkan pendampingan langsung dari para pakar AWS, yang membantu mereka menyempurnakan ide serta menerapkan teknologi secara lebih efektif melalui tiga sesi daring khusus bersama mentor, di mana mereka menerima masukan dan saran terkait aplikasi yang mereka kembangkan. Pada babak final, perwakilan AWS juga hadir sebagai dewan juri yang menilai inovasi terbaik dari para peserta. Selain itu, siswa memanfaatkan layanan PartyRock dan Amazon Bedrock untuk mengembangkan prototipe AI mereka, mulai dari aplikasi pembelajaran terpersonalisasi, platform integrasi AI dalam kelas, hingga alat bantu komunikasi untuk siswa tuli dan bisu.

Solusi Inovatif dari Tim Juara Pertama

Peraih juara pertama, Tim SoLearn dari SMAN 2 Cibinong, menghadirkan “Learn to Earn”, sebuah aplikasi berbasis web yang menggabungkan dukungan belajar berbasis AI, gamifikasi, dan desain pelajaran interaktif untuk menjadikan proses belajar lebih menarik dan efektif. Solusi ini membantu guru menyederhanakan tugas administratif sekaligus memberdayakan siswa melalui bimbingan dan motivasi personal. Dibangun dengan PartyRock dan dirancang agar mudah dikembangkan, tim ini berencana meningkatkan aplikasinya dengan mengintegrasikan kapabilitas AI generatif melalui Amazon Nova.

Pengalaman Berharga bagi Siswa

Perwakilan Tim SoLearn dari SMAN 2 Cibinong Restu Hidayat mengaku senang punya pengalaman mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, pengalaman berharga ini bisa membantunya mengubah minat saya pada AI dan teknologi menjadi sesuatu yang lebih terstruktur dan bermakna. "Melalui pendampingan dan pelatihan, saya belajar bagaimana mengembangkan ide secara sistematis dan memperoleh kepercayaan diri untuk mempresentasikannya dengan baik. Kami sangat berterima kasih kepada para mentor, sekolah, AWS, dan PJI atas dukungannya,” ujarnya.

Antusiasme Generasi Muda Indonesia

Ketua Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto, menyoroti antusiasme generasi muda Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan dampak nyata. “AI Hackathon memperlihatkan ketika siswa diberi ruang untuk bereksperimen, mereka mampu menghasilkan ide-ide segar dan inovatif. Bersama AWS, kami bangga dapat memfasilitasi mereka untuk menjadikan aspirasi teknologi sebagai karya yang bermanfaat,” katanya.

Penghargaan untuk Guru Terbaik

Selain merayakan inovasi siswa, AI Hackathon juga menandai penganugerahan penghargaan Teacher Ambassadors kepada para guru terbaik yang dipilih sebagai duta AI di sekolah masing-masing berdasarkan penilaian dan metrik kinerja yang dikembangkan untuk mengevaluasi kontribusi mereka selama program berlangsung. Para duta ini akan berperan penting dalam memperluas literasi AI kepada lebih banyak siswa, memastikan dampak program dapat meluas dan berkelanjutan. PJI tetap berkomitmen mendukung mereka melalui pemantauan rutin serta penyediaan sumber daya untuk menjaga keberlangsungan implementasi kurikulum.

Visi Jawa Barat Istimewa

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kegiatan ini sejalan dengan visi Jawa Barat Istimewa yang menekankan pentingnya inovasi, daya saing, dan pembangunan sumber daya manusia. "Kehadiran generasi muda yang mampu melahirkan solusi berbasis teknologi menjadi bukti nyata pendidikan digital merupakan investasi strategis untuk mewujudkan masa depan Jawa Barat yang maju dan sejahtera,” ujarnya.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Dengan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah, STEM Capacity Building dan AI Hackathon 2025 menjadi tonggak penting dalam memperkuat literasi digital di Jawa Barat. PJI dan AWS akan terus bekerja sama dengan guru serta siswa yang telah mendapatkan pelatihan untuk menginspirasi mereka agar menggunakan teknologi secara kreatif, bertanggung jawab, dan demi kebaikan masyarakat.

0

Posting Komentar