
Bantuan Pemerintah untuk Perbaikan Dua Pura di Denpasar
Dua pura yang terletak di kawasan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yaitu Pura Melanting Pasar Kumbasari serta Pura Taman Beji, menerima bantuan dana dari pemerintah. Bantuan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik dan mempersiapkan pelaksanaan upacara keagamaan di kedua tempat ibadah tersebut.
Pura-pura ini mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi pada 10 September 2025 di Denpasar, Bali. Total dana yang diterima mencapai Rp740 juta. Bantuan utama berasal dari Gubernur Bali sebesar Rp710 juta, sedangkan Kementerian Agama memberikan bantuan tambahan sebesar Rp30 juta.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, menyampaikan bahwa dana dari Gubernur Bali akan digunakan untuk perbaikan dan pembangunan kembali sarana di Pura Melanting Pasar Kumbasari dan Pura Taman Beji. Sementara dana dari Kementerian Agama ditujukan khusus untuk pelaksanaan upacara melaspas.
“Bantuan ini sudah kami terima. Rp710 juta dari Gubernur untuk pembangunan, dan Rp30 juta dari Menteri Agama untuk upacara. Dana tersebut nantinya dikelola langsung oleh panitia,” ujar Kompyang Wiranata.
Rencana upacara melaspas akan dilaksanakan untuk dua pura sekaligus. Kedua pura ini memiliki pengempon yang terdiri dari kalangan pedagang Pasar Badung, Pasar Kumbasari, serta Perumda Pasar. Proses pembangunan pura sebenarnya telah dimulai sekitar sepekan sebelum bantuan resmi turun. Panitia dan pengempon pura lebih dulu melakukan pekerjaan secara swadaya.
Kehadiran bantuan pemerintah diharapkan dapat mempercepat dan memaksimalkan proses pembangunan yang sudah berjalan. “Walaupun tanpa bantuan pun kami siap, karena ini tanggung jawab bersama. Namun dengan adanya bantuan tentu sangat meringankan,” tambah Kompyang Wiranata.
Dana Rp30 juta dari Kementerian Agama rencananya akan dibagi ke sepuluh kelompok yang terlibat langsung dalam persiapan upacara. Upacara melaspas dijadwalkan berlangsung sebelum piodalan pada November mendatang, sehingga seluruh sarana fisik pura bisa selesai tepat waktu.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Pura Melanting Pasar Kumbasari dan Pura Taman Beji dapat kembali difungsikan secara optimal sebagai tempat persembahyangan umat Hindu, khususnya pedagang dan masyarakat sekitar pasar. Keberadaan kedua pura ini sangat penting bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat setempat.
Proses Pembangunan dan Persiapan Upacara
Proses pembangunan pura dimulai beberapa minggu sebelum bantuan dana resmi disalurkan. Panitia dan pengempon pura melakukan inisiatif sendiri dengan sumber daya yang ada. Meskipun begitu, bantuan pemerintah menjadi faktor penentu dalam mempercepat proses perbaikan dan memastikan semua fasilitas siap digunakan.
Selain itu, persiapan upacara juga dilakukan secara terstruktur. Setiap kelompok yang terlibat dalam upacara akan menerima bagian dari dana yang disediakan. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan upacara berjalan lancar dan sesuai dengan protokol keagamaan.
Upacara melaspas akan menjadi momen penting bagi masyarakat setempat. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan, upacara ini juga menjadi ajang kebersamaan dan soliditas antara pedagang, pengempon, serta masyarakat sekitar.
Kepentingan Pura dalam Kehidupan Masyarakat
Pura Melanting Pasar Kumbasari dan Pura Taman Beji tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya. Kehadiran mereka sangat berpengaruh dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan masyarakat Bali.
Dengan perbaikan yang dilakukan, diharapkan kedua pura ini dapat kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi umat Hindu untuk beribadah. Selain itu, keberadaan pura juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, terutama para pedagang yang sering menggunakan pura sebagai tempat persembahyangan sebelum berdagang.
Pembangunan dan perbaikan yang dilakukan ini merupakan bukti komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya dan agama. Semoga dengan dukungan yang diberikan, kedua pura ini dapat terus berfungsi sebagai pusat spiritual dan kebudayaan yang bermakna bagi masyarakat.
Posting Komentar