
Penyegelan Ruang Kerja Kepala Dinas PUPR Riau oleh KPK
Pada tanggal 4 November 2025, ruang kerja dan ruang rapat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau di lantai 8 Gedung Dinas PUPR Jalan SM Amin, Pekanbaru, disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyegelan ini dilakukan setelah adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK sehari sebelumnya.
Dalam penyegelan tersebut, pintu masuk ruang kerja kepala dinas ditempeli stiker segel berwarna putih dengan tulisan "DISEGEL" dalam huruf merah mencolok. Stiker ini juga dilengkapi dengan logo KPK, tanda tangan petugas, serta tanggal penyegelan. Selain ruang kerja, ruang rapat yang berada tepat di sampingnya juga turut disegel.
Saat ini, lantai delapan Gedung Dinas PUPR tampak lengang. Para pegawai hanya diperbolehkan melakukan aktivitas di luar area yang disegel. Penyegelan ini menjadi langkah awal dari proses penyelidikan yang dilakukan oleh KPK terkait dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Dinas PUPR Riau.
Operasi Tangkap Tangan yang Melibatkan Banyak Pejabat
Operasi OTT yang dilakukan KPK pada Senin (3/11/2025) siang mengamankan sebanyak 10 orang, termasuk Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan, dan Gubernur Riau Abdul Wahid. Ke-10 orang tersebut dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Meski demikian, hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai kasus yang sedang ditangani. Informasi mengenai barang bukti yang diamankan dan detail perkaranya masih dalam proses penyelidikan. Tim KPK masih berada di lapangan dan belum dapat memberikan penjelasan lebih rinci.
Perjalanan ke Jakarta untuk Pemeriksaan Lebih Lanjut
Setelah operasi OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid dan beberapa orang lainnya diberangkatkan ke Jakarta. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Gubernur Abdul Wahid akan bersama tim KPK menggunakan pesawat pada pagi hari.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa 10 orang yang terjaring dalam OTT di Pekanbaru akan diboyong ke Jakarta. Ia menyatakan rencana tim KPK untuk membawa para tersangka ke Gedung Merah Putih. Meski begitu, Budi tidak merinci daftar nama pejabat yang diamankan.
Ia menegaskan bahwa semua yang diamankan berasal dari pihak penyelenggara negara. “Nanti kami akan update juga siapa saja yang diamankan,” ujarnya.
Selain itu, Budi juga menyampaikan bahwa saat ini tim KPK masih berada di lapangan dan belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus yang sedang ditangani. Termasuk kabar tentang jumlah uang yang diamankan, yang hingga kini masih dalam proses verifikasi.
Pengaruh Terhadap Lingkungan Kerja
Penyegelan ruang kerja dan ruang rapat serta pengambilan alih oleh KPK telah berdampak pada aktivitas pegawai di lingkungan Dinas PUPR Riau. Para pegawai kini hanya diperbolehkan bekerja di area luar yang tidak disegel. Hal ini menunjukkan tingginya intensitas penanganan kasus korupsi yang sedang dilakukan oleh lembaga antirasuah.
Proses pemeriksaan yang dilakukan KPK akan berlangsung secara bertahap. Seluruh informasi dan hasil penyelidikan akan dipublikasikan secara berkala sesuai dengan perkembangan kasus. Masyarakat dan pihak terkait tetap menantikan pengumuman resmi dari KPK terkait dugaan tindakan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di Provinsi Riau.



Posting Komentar