P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Karya Raya 2025 Tampilkan 1.870 Buku Anak di TIM

Featured Image

Karya Raya: Ruang Kreativitas dan Ekspresi Anak-Anak

Pameran Karya Raya kembali diadakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta serta penerbit Bookabook. Acara ini menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh anak-anak dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri, untuk menampilkan karya mereka.

Tahun ini, sebanyak 1.870 buku hasil karya anak-anak dipamerkan. Angka ini menunjukkan antusiasme besar dari generasi muda Indonesia dalam berkarya. Pameran ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengekspresikan kreativitas, tetapi juga menjadi bentuk dukungan terhadap minat baca dan menulis pada usia dini.

Founder Bookabook, Ernest Junius Wiyanto, menyampaikan bahwa jumlah karya yang mencapai lebih dari 1.800 buku adalah pencapaian luar biasa. Ia berharap tahun depan angka tersebut bisa meningkat lagi. "Anak-anak Indonesia memiliki potensi besar dalam berkarya, dan kami ingin memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan bakatnya," ujarnya.

Dari total karya yang ditampilkan, sekitar 70 persen berasal dari anak-anak Indonesia yang tinggal di berbagai daerah, sedangkan sisanya berasal dari anak-anak Indonesia yang tinggal di luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa minat menulis tidak dibatasi oleh lokasi geografis.

Sejak pertama kali diadakan pada 2023, Karya Raya telah mengumpulkan lebih dari 3.000 buku orisinal yang merupakan hasil karya anak usia 5–14 tahun. Keistimewaan pameran ini terletak pada keaslian karya, karena setiap buku dicetak tanpa melalui proses penyuntingan. Setiap tulisan tangan anak-anak ditampilkan secara utuh, termasuk coretan dan kesalahan yang biasanya dianggap sepele. Banyak orang tua merasa terharu karena karya-karya ini kini dipajang di ruang publik.

Selain memamerkan karya, Karya Raya juga memberikan penghargaan kepada buku terbaik. Kriteria penilaian mencakup penggunaan warna yang menarik, alur cerita yang utuh, serta sudut pandang yang unik. Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk memotivasi anak-anak agar terus berkarya dan mengembangkan kemampuan menulisnya.

Tahun ini, jumlah karya yang dipamerkan berhasil memecahkan rekor MURI sebagai “Pameran Buku Karya Anak Terbanyak di Satu Provinsi”. Rekor ini melampaui capaian Karya Raya 2023 yang menampilkan 1.000 buku. Ini menunjukkan perkembangan pesat dari acara yang satu ini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, menyatakan bahwa pencapaian ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang semangat generasi muda untuk menulis, bermimpi, dan menuangkan ide mereka dalam bentuk buku. Ia berharap dari Karya Raya lahir penulis-penulis muda yang dapat memperkaya literasi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.

Karya Raya tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi wadah untuk membentuk generasi muda yang kreatif dan berbakat. Dengan adanya acara ini, diharapkan semakin banyak anak-anak Indonesia yang tertarik untuk menulis dan berkontribusi dalam dunia literasi.

Posting Komentar

Posting Komentar