P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Exxon Fokus Efisiensi, Potong 2.000 Pekerja

Featured Image

Perusahaan Minyak Exxon Mobil Melakukan Pemangkasan Karyawan

Exxon Mobil Corp, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia, mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 2.000 pekerja di seluruh dunia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar-besaran untuk melakukan restrukturisasi dan menyederhanakan operasional perusahaan. Pengurangan jumlah karyawan tersebut setara dengan 3 hingga 4 persen dari total tenaga kerja global perusahaan.

CEO Exxon, Darren Woods, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi jangka panjang. Dalam memo yang dikirimkan kepada karyawan, ia menulis bahwa perubahan yang diumumkan hari ini akan semakin memperkuat posisi perusahaan dan membantu menjaga dominasi dalam industri minyak selama beberapa dekade ke depan.

Sebanyak setengah dari jumlah pemangkasan akan terjadi di Eropa. Sementara itu, sisanya akan fokus pada Imperial Oil Ltd., anak usaha Exxon yang berbasis di Calgary, Kanada. Imperial Oil akan memangkas sekitar 900 posisi atau sekitar 20 persen dari total tenaga kerjanya. Proyeksi penghematan biaya operasional dari langkah ini mencapai C$150 juta (sekitar USD 108 juta) per tahun.

Restrukturisasi Sejak Tahun 2019

Exxon telah menjalani proses restrukturisasi sejak tahun 2019. Saat itu, Woods berupaya mengurangi birokrasi yang muncul setelah merger dengan Mobil dua dekade lalu. Kini, perusahaan hanya memiliki tiga divisi utama: produksi, pemurnian, dan energi rendah karbon. Divisi-divisi ini saling berbagi layanan seperti teknik, TI, dan manajemen proyek.

Hasil dari restrukturisasi ini terasa signifikan. Exxon mengklaim berhasil menghemat biaya tahunan hingga USD 13,5 miliar sejak 2019. Angka ini lebih besar dari gabungan penghematan semua perusahaan minyak internasional lainnya. Target perusahaan adalah meningkatkan penghematan sebesar 30 persen lagi pada akhir dekade ini.

Konsolidasi Operasional di Eropa

Di Eropa, Exxon juga melakukan konsolidasi dengan menutup sejumlah kantor kecil. Perusahaan berencana untuk menyatukan sebagian besar karyawan kantor dan rumahan di atau dekat lokasi manufaktur mereka di wilayah tersebut, termasuk di Jerman dan Italia. Selain itu, beberapa kantor kecil akan ditutup.

Perusahaan juga mulai memusatkan operasionalnya pada kawasan pertumbuhan kunci, seperti produksi minyak di Guyana, gas alam cair di Pantai Teluk, serta perdagangan global. Contohnya, Exxon baru-baru ini memindahkan karyawan dari Brussels dan Leatherhead ke kantor pusat baru di London.

Penurunan Jumlah Karyawan

Pada akhir tahun 2024, Exxon masih mempekerjakan sekitar 61.000 orang di seluruh dunia. Jumlah ini hampir 20 persen lebih sedikit dibandingkan jumlah karyawan pada tahun 2019. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memperbaiki struktur organisasi dan efisiensi operasional.

Dengan pengurangan karyawan dan konsolidasi operasional, Exxon berusaha tetap kompetitif dalam industri minyak yang terus berkembang. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mengurangi biaya tetapi juga meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bersaing secara global.

Posting Komentar

Posting Komentar