P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

3 Fakta Menarik Film Dokumenter 'Raminten Universe: Hidup adalah Pesta'

Featured Image

Potret Ruang Inklusif yang Nyata

Film dokumenter Raminten Universe: Life is a Cabaret menghadirkan gambaran nyata tentang ruang inklusif yang mampu mengubah kehidupan masyarakat. Dalam film ini, penonton diajak menyaksikan realitas kehidupan di kota besar yang penuh dengan perbedaan etnis, agama, gender, serta latar belakang sosial. Meskipun sering kali menghadapi ketimpangan ekonomi, stereotipe, dan diskriminasi, film ini menunjukkan bahwa inklusivitas bukan hanya sekadar konsep, tetapi tindakan nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nia Dinata, sutradara film ini, menyampaikan pesan kuat bahwa di tengah keragaman yang ada di Indonesia, inklusivitas bisa diwujudkan melalui tindakan sederhana. Film ini menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis.

Kehidupan Hamzah Sulaiman yang Penuh Kebaikan

Film ini juga menggambarkan kebaikan hati dari sosok Hamzah Sulaiman, yang kemudian dikenal sebagai Kanjeng Nindyo. Nama "Raminten" diambil dari karakter fiksi yang diperankannya saat masih muda. Berkat popularitasnya, nama tersebut menjadi identitas yang melekat pada dirinya.

Melalui seni dan budaya, Hamzah Sulaiman memanfaatkan seni sebagai bahasa universal untuk menyatukan perbedaan. Film ini menyoroti bagaimana kebaikan hati dan penerimaan tanpa syarat dapat menghapus stigma, memberdayakan komunitas terpinggirkan, dan menciptakan ruang aman bagi semua orang untuk berekspresi. Dena Rachman, sebagai Executive Producer, berharap film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pengingat bahwa empati, penerimaan, dan inklusi nyata adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Warisan Raminten Setelah Kepergian Hamzah Sulaiman

Pengambilan gambar film ini dilakukan saat Hamzah Sulaiman sedang berjuang melawan penyakitnya. Beberapa footage dalam film menunjukkan kerinduan para anggota kabaret akan kehadiran sosok mentor mereka. Sayangnya, Hamzah Sulaiman meninggal dunia pada 23 April 2025, sebelum sempat menyaksikan hasil akhir dari film Raminten Universe: Life is a Cabaret.

Meski pendirinya telah tiada, Raminten Cabaret tetap berkomitmen untuk melanjutkan visinya. Mereka menjaga panggung sebagai ruang aman bagi semua, menjaga keberagaman sebagai kekuatan, dan terus membuka peluang kerja bagi komunitas kreatif serta kelompok yang seringkali terpinggirkan. Ratri, Direktur House of Raminten, menyampaikan bahwa warisan Raminten adalah keberanian untuk mencintai tanpa membeda-bedakan. Di tengah tantangan seperti segregasi sosial dan jarak antar kelompok, Raminten mengajak masyarakat untuk lebih peduli kepada sesama. Pesan ini diharapkan dapat hidup di hati setiap penonton dan menginspirasi aksi nyata di komunitas mereka.

Penayangan Terbatas dan Cara Mengikuti Informasi

Film Raminten Universe: Life is a Cabaret rencananya hanya akan ditayangkan secara terbatas bersama komunitas-komunitas yang ingin berkolaborasi. Jika kamu tertarik untuk menonton dan tidak ingin ketinggalan informasi jadwalnya, jangan lupa ikuti akun Instagram resmi @ramintenuniverse. Dengan begitu, kamu akan selalu mendapatkan update terbaru mengenai acara dan kesempatan untuk menyaksikan film ini.

Posting Komentar

Posting Komentar