
Presiden Prabowo Minta Trump Bantu Selesaikan Konflik Gaza
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pertemuan dengan para pemimpin negara-negara Arab, menyerukan agar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memimpin upaya penyelesaian konflik di wilayah Gaza, Palestina. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan multilateral yang berlangsung pada saat Sidang Majelis Umum PBB berlangsung.
Pertemuan tersebut melibatkan beberapa negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, dan Pakistan. Dalam sesi pengarahan media di Markas Besar PBB New York, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa para pemimpin negara-negara tersebut meminta Amerika Serikat untuk menjadi mediator dalam mencari solusi bagi krisis di kawasan tersebut.
"Kami meminta kepemimpinan dari Amerika Serikat dalam rangka menyelesaikan permasalahan di Gaza dan Palestina," ujar Sugiono. Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut juga memberikan gambaran kepada Presiden Trump tentang situasi nyata di kawasan, termasuk kondisi yang dialami oleh negara-negara tetangga Palestina.
Dalam pidatonya di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Prabowo menyampaikan kesediaan Indonesia untuk berkontribusi dalam proses pembicaraan menuju perdamaian di Gaza. Selain itu, Indonesia juga siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diperlukan, berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB.
"Presiden menyampaikan jumlah yang cukup signifikan, yaitu 20 ribu personil untuk tugas peacekeeping, dan ini tidak hanya di Gaza dan Palestina, tapi juga di seluruh dunia," kata Sugiono mengutip pernyataan Presiden Prabowo.
Pertemuan mendadak ini berlangsung secara produktif. Presiden Trump menyambut baik inisiatif tersebut dan menunjukkan langkah-langkah yang cukup maju dalam usaha mencapai gencatan senjata serta perdamaian di kawasan Timur Tengah.
"Saya kira Presiden Trump menanggapinya secara positif karena seperti kita ketahui, situasi ini adalah bencana kemanusiaan sebenarnya," tambah Sugiono.
Selain fokus pada isu Palestina-Israel, Presiden Prabowo juga menyampaikan pandangan terkait beban negara berkembang akibat krisis iklim. Dalam sidang PBB, ia menekankan pentingnya harmoni antara komunitas global, khususnya antara Israel dan Palestina, yang merupakan keturunan Abraham.
Prabowo juga menyampaikan bahwa dunia harus menolak doktrin yang menyebut bahwa kekuatan besar bisa bertindak semaunya. Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global, termasuk konflik di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian global dan mendukung solusi damai bagi konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dengan partisipasi aktif dalam misi perdamaian dan diplomasi internasional, Indonesia berharap dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan global.
Posting Komentar