P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Tanda-Tanda Kerusakan Alternator yang Wajib Diketahui

Featured Image

Peran Alternator dalam Sistem Kelistrikan Kendaraan

Alternator, atau yang sering disebut sebagai dinamo ampere, memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan mobil. Komponen ini bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas dan fungsi kelistrikan kendaraan secara keseluruhan. Dalam wawancara dengan media, Jajang Setiawan, seorang teknisi bengkel spesialis alternator di Cinere, Depok, menjelaskan bahwa alternator berfungsi sebagai sumber suplai arus listrik ke aki.

"Jika terjadi masalah pada alternator, maka seluruh sistem kelistrikan kendaraan akan mengalami gangguan," ujarnya.

Tanda-Tanda Kerusakan Alternator

Ujang, panggilan akrab dari Jajang Setiawan, menambahkan bahwa ketika alternator mengalami kerusakan, biasanya lampu indikator aki di panel instrumen akan menyala. Namun, tidak selalu demikian karena bisa saja masalah berasal dari aki itu sendiri.

"Di model mobil yang lebih modern, kadang muncul tulisan 'Low Charger' di layar digital," jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa indikator tersebut terkadang hanya muncul pada awal penggunaan. Saat mobil dinyalakan, lampu indikator bisa mati. Namun, saat berkendara tiba-tiba kelistrikan menurun tanpa adanya indikasi apapun.

Penyebab Umum Kerusakan Alternator

Menurut Ujang, penyebab kerusakan alternator bisa bervariasi. Beberapa hal yang sering terjadi adalah kabel arus yang putus atau lepas, serta kepala aki yang longgar. Selain itu, komponen lain seperti belt alternator yang rusak juga bisa menjadi penyebab utama.

Dampak Kerusakan Alternator pada Aki

Kerusakan pada alternator dapat memengaruhi kinerja aki. Ujang menjelaskan bahwa aki berfungsi sebagai tempat penyimpan daya. Jika daya yang diterima habis dan tidak ada pengisian, aki berpotensi mengalami soak atau tekor. Bahkan jika aki diganti baru, jika alternator tetap bermasalah, daya aki akan habis kembali.

"Jadi, meskipun aki baru, jika alternator tidak bekerja dengan baik, maka aki akan kembali mengalami kekosongan daya," ujarnya.

Pentingnya Servis Berkala Alternator

Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, Ujang menyarankan agar pemilik kendaraan melakukan servis alternator secara berkala. Idealnya, servis dilakukan setiap enam bulan atau sesuai dengan odometer kendaraan.

"Servis alternator harus dilakukan dengan membuka komponen dan membersihkannya. Setelah itu, semua bagian perlu diperiksa satu per satu. Jika ada komponen yang rusak atau lemah, maka harus diganti," jelasnya.

Dengan merawat dan memperhatikan performa alternator, pemilik mobil dapat memastikan bahwa sistem kelistrikan kendaraan tetap optimal. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Posting Komentar

Posting Komentar