P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Warga Sukabumi Siap! Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi 3 Selesai Tepat Waktu

Featured Image

Fase Kritis Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3

Pembangunan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 kini memasuki fase yang sangat penting. Proses pembebasan lahan menjadi salah satu langkah utama dalam menyelesaikan proyek strategis nasional ini. Pembebasan lahan terus dikebut agar dapat selesai tepat waktu, sehingga pembangunan tol bisa berjalan sesuai rencana.

Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi menargetkan seluruh pengadaan tanah untuk seksi ini selesai paling lambat pada akhir tahun 2025. Target ini bukan hanya sekadar rencana, tetapi juga komitmen nyata dari pemerintah dalam memastikan jalan tol ini segera bisa digunakan oleh masyarakat.

Progres Pembebasan Lahan Sudah Hampir Tuntas

Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantah Kabupaten Sukabumi, Mulyo Santoso, menjelaskan bahwa dari total 2.424 bidang tanah yang diinventarisasi, sudah ada 1.990 bidang yang menerima ganti rugi. Angka ini setara dengan 94,72 persen, menunjukkan bahwa progres pembebasan lahan berjalan cepat dan mendekati garis akhir.

“Targetnya jelas, jika anggaran sudah tersedia, maka seluruh proses harus selesai pada tahun anggaran tersebut. Untuk seksi ini, kami kejar agar akhir 2025 semua tuntas,” ujar Mulyo.

Capaian ini memberi sinyal positif bahwa pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 bisa terealisasi sesuai jadwal. Namun, masih ada beberapa persoalan teknis yang harus segera diselesaikan agar target benar-benar tercapai.

Kendala di Lapangan: Legalitas dan Batas Bidang

Meski progres hampir 95 persen, pembebasan lahan belum sepenuhnya mulus. Salah satu kendala utama adalah alas hak atau dokumen legal kepemilikan tanah. Sebagian warga terdampak proyek belum memiliki dokumen resmi yang membuktikan kepemilikan, sehingga proses pencairan ganti rugi tidak bisa dilakukan secara cepat.

“Banyak bidang yang belum memiliki kepastian hukum. Warga harus membuktikan legalitas tanahnya, dan ini membutuhkan waktu,” tambah Mulyo.

Selain itu, penentuan batas bidang tanah juga masih menyisakan pekerjaan rumah. Beberapa pemilik lahan belum menetapkan patok batas dengan jelas. Akibatnya, tim pengukuran membutuhkan koordinasi lebih intensif bersama warga dan pemerintah desa agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Peran Vital Tol Bocimi Seksi 3

Tol Bocimi Seksi 3 membentang dari Sibadak hingga Sukabumi Timur. Kehadirannya sangat ditunggu karena jalur ini menjadi kunci untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Sukabumi yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat.

Jika sudah beroperasi penuh, jalur tol ini diperkirakan memangkas waktu tempuh Jakarta–Sukabumi secara signifikan. Tidak hanya pengguna jalan yang merasakan manfaat, tetapi juga dunia usaha, khususnya sektor pariwisata, logistik, dan distribusi barang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian ATR/BPN telah menetapkan proyek pembebasan lahan Tol Bocimi sebagai prioritas nasional. Pemerintah pusat menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah.

Pendekatan Persuasif dengan Masyarakat

Untuk mempercepat penyelesaian, BPN tidak bekerja sendiri. Pemerintah desa ikut dilibatkan sebagai mediator jika muncul perbedaan klaim kepemilikan tanah. Pendekatan persuasif dan komunikasi intensif terus dilakukan agar masyarakat merasa tenang, yakin, dan percaya dengan proses ganti rugi yang dijalankan sesuai aturan.

“Jika semua pihak mau terbuka dan duduk bersama, target akhir 2025 bukan hanya realistis, tapi bisa tercapai lebih cepat,” tegas Mulyo.

Harapan Warga Sukabumi

Masyarakat Sukabumi menaruh harapan besar pada percepatan pembangunan ini. Mereka percaya, dengan selesainya Tol Bocimi Seksi 3, akses transportasi semakin lancar, biaya logistik menurun, dan peluang ekonomi baru terbuka lebih lebar.

Tidak sedikit pelaku usaha di bidang pariwisata, kuliner, hingga UMKM lokal yang menunggu rampungnya proyek ini. Dengan mobilitas lebih cepat dan efisien, sektor pariwisata Sukabumi diyakini akan semakin berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan dari Jakarta maupun daerah lain.

Posting Komentar

Posting Komentar