P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Menjelang Natal dan Tahun Baru, Prabowo Minta KAI Periksa Jalur Berisiko

Featured Image

Persiapan Liburan Nataru 2025, Prabowo Perintahkan Pemeriksaan Jalur Kereta Api

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan perhatian khusus terhadap pengoperasian kereta api menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Ia memerintahkan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin, untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jalur-jalur kereta api yang rentan mengalami gangguan. Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan selama musim liburan.

Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa tugas tersebut diberikan oleh Presiden sebagai bentuk persiapan yang matang menghadapi lonjakan penumpang. "Menyambut Nataru, Prabowo memerintahkan kami mengecek secara detail daerah-daerah rawan, terutama daerah rawan banjir, daerah rawan longsor," ujar Bobby setelah bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025.

Fokus pada Infrastruktur Transportasi

Prabowo menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur transportasi, terutama di jalur-jalur yang sering dilalui masyarakat saat musim liburan. Ia menilai bahwa transportasi umum harus menjadi prioritas utama agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Selain itu, Presiden juga meminta unit-unit kerja PT KAI, termasuk anak perusahaan dan mitra transportasi publik, untuk memperketat pemantauan lapangan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko gangguan perjalanan selama liburan. "Prabowo tegaskan juga, terutama untuk layanan kereta api Jabodetabek, karena kami melayani pelayanan KRL melalui PT Kereta Commuter Indonesia dan divisi LRT," tambah Bobby.

Penekanan pada Keamanan, Kenyamanan, dan Kebersihan

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menyoroti pentingnya meningkatkan aspek keamanan, kenyamanan, dan kebersihan dalam pelayanan kereta api. Ia menekankan bahwa transportasi massal di wilayah Jabodetabek, yang digunakan oleh banyak masyarakat, harus bisa memberikan pengalaman yang nyaman dan aman.

"Mass transit yang dipakai ini, terutama oleh pekerja yang setiap hari bolak-balik ke Jakarta, masyarakat kalangan bawah, dan semua kalangan seperti yang saya sampaikan tadi, harus aman, nyaman, bersih, dan keselamatan adalah nomor satu," kata Bobby.

Peningkatan Fasilitas Kereta Api

Selain itu, Prabowo juga meminta PT KAI untuk melakukan peningkatan fasilitas kereta api. Menurut Bobby, Presiden menekankan bahwa setiap aspek pelayanan harus ditingkatkan kualitasnya demi kenyamanan penumpang. Hal ini mencakup penambahan gerbong, perbaikan gerbong yang ada, serta peningkatan kenyamanan bagi penumpang, terutama perempuan.

Stasiun, lintasan kereta, dan gerbong harus tetap bersih. Selain itu, peningkatan fasilitas di stasiun, operasi di lintasan, dan infrastruktur jalur kereta juga menjadi fokus utama. "Terutama peningkatan fasilitas di stasiun, peningkatan fasilitas operasi yang ada di lintasan, dan bahkan juga meningkatkan infrastruktur dari lintasan yang ada," jelas Bobby.

Pemeriksaan dan peningkatan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama selama masa liburan Nataru 2025. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api akan semakin meningkat.

0

Posting Komentar