Kompetisi Basket Pelajar Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Series Berakhir
Perhelatan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Series, resmi berakhir pada Minggu, 2 November 2025. Selama beberapa minggu, pertandingan yang digelar di DBL Arena Surabaya menjadi pusat perhatian masyarakat, khususnya para penggemar olahraga dan siswa-siswi sekolah menengah.
Di balik euforia “kawin gelar” yang diraih SMA St Louis 1 Surabaya, tersimpan cerita menarik tentang kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DBL Indonesia dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kolaborasi ini bukan hal baru, karena telah berjalan sejak tiga musim terakhir. Program sinergi tersebut digagas langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Dalam berbagai kesempatan, Eri menekankan pentingnya menghadirkan UMKM binaan Pemkot Surabaya di berbagai event yang digelar DBL Indonesia, baik di bidang basket, sepeda, maupun atletik. Sejak awal kerja sama, jumlah slot UMKM yang disediakan DBL Indonesia terus meningkat setiap musimnya. Tahun 2023 dimulai dengan tiga stan, bertambah menjadi empat pada 2024, dan pada musim 2025 jumlahnya naik menjadi enam stan UMKM.
Proses pemilihan UMKM yang berhak menempati stan sepenuhnya dikelola oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Kota Surabaya. Salah satu pelaku UMKM yang merasakan langsung manfaat dari kolaborasi ini adalah Bakso Bakar Menyala.
“Kami mendapatkan kesempatan berjualan di DBL Arena sejak 17 Oktober hingga 2 November 2025. Kami tidak hanya merasakan peningkatan omzet, tapi juga banyak belajar tentang branding, pelayanan, dan cara berinteraksi dengan pelanggan, khususnya anak muda,” ujar Hilma Rahmannisa Muwaffaqah, pemilik Bakso Bakar Menyala.
Hilma mengungkapkan, omzet penjualannya selama gelaran DBL bisa mencapai Rp 7 juta per hari, bahkan menembus Rp 7,95 juta pada laga final 3 November. “Terbukti, perhelatan DBL memberikan economic impact nyata bagi pelaku UMKM yang ikut terlibat,” tambahnya.
Dampak ekonomi tersebut tidak hanya dirasakan oleh UMKM binaan Pemkot Surabaya, tetapi juga oleh tenant di sekitar Graha Pena dan para penjual kecil di luar area DBL Arena. Ribuan penonton yang hadir setiap hari selama kompetisi berlangsung menjadi bukti bahwa DBL bukan hanya ajang olahraga pelajar terbesar di Indonesia, tapi juga penggerak ekonomi lokal yang signifikan.
Manfaat Kolaborasi untuk UMKM
Kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan DBL Indonesia memberikan dampak positif yang sangat nyata. UMKM yang terlibat dalam acara ini tidak hanya mendapatkan ruang untuk menjual produk mereka, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan dan meningkatkan pengetahuan bisnis. Proses pemasaran dan interaksi langsung dengan konsumen, khususnya kalangan muda, menjadi salah satu aspek penting yang membantu UMKM dalam membangun merek mereka.
Selain itu, keberadaan UMKM di acara besar seperti DBL juga memberikan nilai tambah bagi peserta dan penonton. Mereka dapat menikmati berbagai produk lokal yang berkualitas sambil menonton pertandingan olahraga yang menarik. Hal ini menciptakan lingkungan yang saling mendukung antara olahraga, bisnis, dan masyarakat.
Penutup
Dengan terus meningkatnya partisipasi UMKM dalam acara DBL, kolaborasi ini menjadi contoh sukses bagaimana pemerintah dan swasta dapat bekerja sama untuk memajukan perekonomian daerah. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa acara olahraga tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah yang mampu memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.



Posting Komentar