P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Tips Cepat Lindungi Kulit Anak dari Matahari dan Polusi

Featured Image

Pentingnya Penggunaan Tabir Surya untuk Anak di Daerah Tropis

Anak-anak biasanya sangat senang ketika diajak bermain di bawah sinar matahari. Gerakan aktif mereka bisa meningkatkan hormon kebahagiaan. Namun, paparan sinar matahari dan polusi yang berlebihan, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, menjadi tantangan bagi orang tua dalam menjaga kesehatan kulit anak.

Dokter Henyta dari klinik estetika Jakarta menyarankan penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 50 untuk daerah iklim tropis. Ia mengatakan bahwa paparan UV bisa terjadi kapan saja, bahkan di dalam ruangan. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan anak menggunakan sunscreen setiap hari sejak dini.

Laman resmi Alodokter menyebutkan bahwa penggunaan tabir surya untuk anak sejak usia 6 bulan dapat dilakukan guna melindungi kulitnya dari bahaya sinar matahari. Sinar matahari menghasilkan sinar ultraviolet (UV) yang bisa menyebabkan kulit terbakar, terlebih anak-anak umumnya memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif.

Pada kasus yang parah, paparan sinar matahari juga bisa memicu luka lepuh pada kulit. Dalam jangka panjang, paparan sinar matahari secara berlebihan pada kulit yang tidak terlindungi bisa meningkatkan risiko anak terkena salah satu jenis kanker kulit, yaitu melanoma, di masa depan. Meski begitu, bahaya sinar matahari pada kulit bisa dicegah dengan cara membiasakan anak memakai tabir surya setiap kali akan keluar rumah, baik pada pagi maupun siang hari.

Cara Menggunakan Tabir Surya yang Benar

Selain memperhatikan pilihan tabir surya untuk anak, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara penggunaannya yang tepat. Usahakan untuk mengoleskan tabir surya 15–30 menit sebelum anak beraktivitas di luar rumah. Oleskan ke seluruh kulit tubuh, kecuali bagian kulit di area kelamin.

Agar lebih aman, orang tua bisa melakukan uji coba terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit tabir surya ke area kulit anak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ia tidak alergi terhadap kandungan tertentu yang ada dalam tabir surya.

Co-Founder & CEO Loluna Baby Skincare Bianca Belnadia mengatakan banyak orang tua sudah tahu pentingnya tabir surya alias sunscreen, tapi saat memakaikannya ke anak biasanya ada banyak yang harus dihadapi. Teksturnya lengket, terasa tebal, atau meninggalkan warna putih di kulit, bikin si kecil langsung menolak.

Tingkat Paparan UV dan Polusi di Indonesia

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), indeks UV di kawasan tropis bisa mencapai level 10–12 hampir setiap hari. Ditambah, laporan IQAir 2024 menempatkan Indonesia di peringkat ke-15 dunia untuk kadar polusi udara PM2.5 tertinggi. Kombinasi panas dan polusi ini membuat kulit anak lebih rentan terhadap iritasi, kusam, dan rusaknya skin barrier.

Inovasi dalam Produk Tabir Surya untuk Anak

Salah satu upaya yang dilakukan Bianca adalah dengan merilis Loluna Baby Face & Body Sunscreen SPF 50 PA. "Sunscreen yang bukan hanya melindungi dari sinar UV dan polusi, tapi juga super nyaman dipakai anak setiap hari, tanpa drama," katanya.

Menurut Bianca, pelanggannya menyukai produk lotion mereka dan berharap ada tabir surya yang juga nyaman. "Dari situ kami kembangkan formula sunscreen senyaman lotion, tapi tetap efektif melindungi dan merawat kulit anak,” ujar Bianca. “Kami menyebutnya 5X Glowing Suncare karena memberikan lima manfaat: melindungi dari UVA/UVB, melawan polusi, mencegah kusam, memperkuat skin barrier, dan tetap lembut di kulit bayi maupun anak.”

Posting Komentar

Posting Komentar