P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Dipandang Tetangga Orang Kaya, Setyaningsih Tewas Membusuk, 2 Anaknya Kurang Gizi Sebulan Tak Makan

Featured Image

Kisah Tragis Ibu Rumah Tangga yang Tewas Membusuk di Kamar

Sebuah kejadian memilukan terjadi di Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Seorang ibu rumah tangga bernama Setianingsih (51) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di dalam kamar. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan mengungkap kisah keluarga yang sebelumnya dianggap mampu.

Setianingsih meninggal dalam kondisi jenazah yang sudah sangat membusuk. Saat ditemukan, dua anaknya, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17), juga ditemukan dalam keadaan lemas karena tidak makan selama hampir sebulan. Keduanya bahkan tidak menyadari bahwa ibunya telah meninggal.

Kondisi rumah Setianingsih terlihat tertutup rapat. Pintu kamar dikunci dari dalam dan diganjal menggunakan kursi. Warga awalnya mencium aroma busuk dari dalam rumah. Mereka melihat banyak lalat berkumpul di dekat jendela. Namun, saat ingin masuk, pintu ternyata terkunci.

Setelah dibuka, warga langsung bertanya kepada Putri tentang keberadaan ibunya. Putri menjawab bahwa ibunya sedang di dalam kamar. Ketika dilihat, jenazah Setianingsih sudah dalam kondisi membusuk. Warga kemudian memanggil pihak kepolisian untuk mengevakuasi jenazah tersebut.

Setelah dievakuasi, kedua anak Setianingsih langsung dirawat di RSI Boja dengan kondisi tubuh yang sangat lemah akibat kurang nutrisi. Putri mengungkapkan bahwa keluarganya hanya mengonsumsi air putih sejak 4 Oktober hingga ibunya ditemukan meninggal. Dia tidak pernah meminta bantuan kepada tetangga karena dilarang oleh ibunya. Alasan utamanya adalah agar tidak merepotkan orang lain.

Putri juga menjelaskan bahwa ayahnya telah meninggal pada tahun 2017 di Kalimantan. Sejak itu, keluarganya tinggal di Semarang, namun kemudian pindah ke Boja Kendal pada tahun 2019. Selama ini, Setianingsih hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga sambil membantu Budhe (saudara perempuan). Sementara itu, ayahnya sudah tiada.

Kini, Putri dan adiknya masih menjalani perawatan medis di RSI Boja. Secara medis, manusia bisa bertahan hidup tanpa makanan selama beberapa minggu jika masih mendapat asupan air yang cukup. Tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi seperti lemak dan otot. Namun, setelah sekitar 30–40 hari tanpa makanan, risiko gagal organ dan kematian meningkat secara signifikan.

Meski air dapat mempertahankan fungsi vital tubuh, kekurangan nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral akan menyebabkan kerusakan organ dan penurunan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, hidup hanya dengan air putih sangat berbahaya dan tidak disarankan.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama. Terlepas dari apa yang tampak dari luar, ada banyak hal yang mungkin tersembunyi di baliknya. Warga sekitar diharapkan lebih peka terhadap keadaan lingkungan sekitarnya agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.

0

Posting Komentar