
Pernyataan Markus Haluk terkait Kepemimpinan dan Persatuan
Seorang pria yang menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif ULMWP menyampaikan pernyataan penting mengenai posisi organisasi mereka. Ia menegaskan bahwa ULMWP bukanlah kelompok yang takut, tidak mematuhi aturan, atau mencari jabatan dan kekuasaan. Dalam pernyataannya, Markus Haluk menyampaikan beberapa poin utama kepada para pemimpin eksekutif, legislatif, yudikatif, serta kepala wilayah dan misi untuk tidak terpengaruh oleh seruan atau provokasi dari siapa pun.
Fokus pada Kerja Nyata
Pertama, Markus Haluk meminta semua pihak untuk fokus pada tugas masing-masing di wilayahnya. Ia menekankan bahwa mereka yang telah melakukan Konferwil ULMWP sebaiknya terus mendorong Konferda hingga tingkat kampung. Tujuannya adalah agar seluruh anggota dapat melakukan kerja nyata dan berkontribusi secara aktif dalam upaya memperkuat organisasi.
Menghindari Provokasi di Media Sosial
Kedua, ia menyoroti pentingnya menjaga komunikasi yang sehat dan tidak memicu konflik. Markus Haluk mengingatkan kepada semua pihak, terutama yang sering berkomentar di media sosial, untuk tidak terlalu banyak berbicara atau memprovokasi. Menurutnya, hal ini hanya akan merugikan diri sendiri dan musuh yang ada.
Ia menegaskan bahwa jika seseorang benar-benar peduli dan serius, sebaiknya mengirimkan surat atau pesan langsung kepada pihak yang relevan dengan jelas dan terstruktur.
Persatuan dan Rekonsiliasi
Ketiga, Markus Haluk menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan rekonsiliasi antara ULMWP dan kelompok PS (Pemerintah Sementara). Ia menyoroti bahwa masalah utamanya terletak pada kelompok PS. Namun, ada harapan dari Pemerintah Vanuatu bahwa kedua belah pihak dapat bekerja sama.
Pada Juni 2024, kedua pihak telah melakukan komunikasi melalui Benny Wenda (untuk PS) dan Menase Tabuni melalui Markus Haluk bersama Pn. Paula M. Hasil komunikasi tersebut menunjukkan bahwa kedua belah pihak siap bertemu. Bahkan, telah ada lembaga yang siap menjadi fasilitator dalam pertemuan tersebut.
Jadwal Pertemuan yang Disepakati
Menurut rencana, pertemuan tersebut akan diadakan pada September 2024 sesuai permintaan Benny Wenda. ULMWP juga telah menyetujui waktu dan tempat yang diajukan oleh Benny Wenda.
Penarikan Diri Benny Wenda
Namun, saat fasilitator mulai menghubungi untuk mengatur waktu dan kepastian tiket serta hal-hal lainnya, Benny Wenda tiba-tiba menarik diri dan membatalkan pertemuan tersebut. Alasannya adalah karena adanya 5.000 orang yang hadir dalam Kongres PS di Jayapura pada November 2023, yang dianggapnya telah memberinya otoritas untuk menolak pertemuan tersebut.
Markus Haluk menegaskan bahwa ULMWP tetap berkomitmen untuk menjaga harmoni dan saling menghormati, meskipun ada tantangan dalam proses rekonsiliasi. Ia berharap agar semua pihak dapat tetap tenang dan fokus pada tujuan bersama, yaitu membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyat Papua.



Posting Komentar