P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Khofifah dan Kaka Slank Tanam Mangrove, Ajak Masyarakat Lindungi Alam

Featured Image

Gubernur Jawa Timur dan Kaka Slank Ajak Masyarakat Menjaga Kelestarian Alam

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama musikus Akhadi Wira Satriaji atau yang lebih dikenal dengan nama Kaka Slank, melakukan kegiatan menanam mangrove di Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini dilakukan pada Senin sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar.

Kaka Slank menyampaikan bahwa kepemimpinan Gubernur Khofifah menjadi contoh yang baik dalam menjaga lingkungan. Ia mengatakan, "Jika pemimpin daerahnya seperti Bu Gubernur Jawa Timur, saya yakin cita-cita Jatim Lestari akan tercapai. Saya berpesan kepada generasi muda bahwa pelestarian lingkungan, khususnya mangrove, adalah investasi surga."

Pentingnya Ketangguhan Ekologis

Khofifah menjelaskan bahwa ketangguhan ekologis merupakan bagian dari ketangguhan daerah. Dari ekosistem yang lestari, muncul masyarakat yang tangguh, ekonomi yang inklusif, serta masa depan yang berkelanjutan. "Ini bisa menjadi referensi bagi daerah-daerah lain. Ayo nandur, nandur, dan nandur," ujar Khofifah dalam pernyataannya.

Menurutnya, lingkungan yang sehat menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Melalui gerakan “Ayo Nandur”, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama. Festival Mangrove VIII menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur serta simbol kolaborasi multipihak dalam menjaga ketangguhan ekologis wilayah pesisir.

Kegiatan Festival Mangrove VIII

Dalam kegiatan tersebut, Khofifah menggunakan skuter listrik dari Pendopo Kabupaten Bangkalan menuju Pantai Martajasah. Di sana, ia bersama Kaka Slank, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) V Surabaya Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Dirjen PDASRH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dyah Murtiningsih, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, serta sejumlah pejabat lainnya menanam mangrove.

Festival ini juga mencakup berbagai aktivitas seperti penanaman mangrove, pelepasliaran burung air, tebar benih kepiting, pengobatan gratis, edukasi lingkungan untuk pelajar, hingga pameran hilirisasi produk mangrove dan kampanye gaya hidup rendah emisi.

Data dan Target Program Mangrove Lestari

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jawa Timur memiliki luasan mangrove sebesar 30.839,3 hektare atau 48,38 persen dari total di Pulau Jawa, meningkat 3.618 hektare sejak 2021.

“Melalui program Mangrove Lestari, kita berkomitmen memperkuat ketahanan lingkungan dan berkontribusi nyata terhadap target Net Zero Emission 2060. Ini adalah ikhtiar Jawa Timur untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” kata Khofifah.

Target Rehabilitasi Mangrove

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Jumadi, menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2025 pemerintah provinsi menargetkan rehabilitasi mangrove dan asosiasinya seluas 85,1 hektare dengan potensi serapan karbon 3.435,49 ton CO2 ekuivalen. Hal ini menunjukkan komitmen Jawa Timur dalam menjaga lingkungan dan memastikan keberlanjutan alam untuk masa depan yang lebih baik.

Posting Komentar

Posting Komentar