P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Anak 6 Tahun Hilang di Sungai Kertajati Ditemukan 500 Meter dari Titik Awal

Anak 6 Tahun Hilang di Sungai Kertajati Ditemukan 500 Meter dari Titik Awal

Penemuan Jenazah Anak yang Tenggelam di Sungai Kertajati

Pada hari Senin (3/11/2025) sore, seorang anak berusia 6 tahun bernama FP ditemukan hanyut dan tenggelam di Sungai Kertajati. Kejadian ini terjadi di Dusun Cuyu, Desa Kertajati, Kabupaten Majalengka. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan oleh tim gabungan dari BPBD Majalengka, TNI, Polri, serta relawan pada Selasa (4/11/2025) pagi.

Jenazah FP ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Lokasi penemuan berada sekitar 500 meter dari titik awal korban dilaporkan hanyut. Penemuan ini terjadi di aliran sungai yang sama, yang menjadi tempat kejadian awal peristiwa tersebut.

Sebelumnya, upaya pencarian sempat dihentikan pada Senin malam karena cuaca buruk dengan hujan deras dan arus sungai yang sangat kuat. Petugas kemudian melanjutkan operasi pencarian sejak pagi hari dengan mengerahkan tim penyelam dan melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.

Setelah ditemukan, tubuh korban langsung dievakuasi ke tepi sungai dengan bantuan warga dan petugas gabungan. Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati mengingat kondisi arus masih cukup kuat. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka untuk disiapkan pemakaman.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka, Didi Rasidin, menyampaikan bahwa saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa korban.

Peristiwa ini berawal ketika FP bermain dan berenang bersama lima temannya di sungai yang terletak di samping Klinik Kertajati Medika. Diduga akibat arus yang sangat deras, korban terseret hingga masuk ke bawah jembatan dan tidak muncul lagi. Hal ini memicu proses pencarian yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait.

BPBD Majalengka mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai, terutama pada musim penghujan. Mereka meminta warga untuk selalu menjaga anak-anak mereka dan tidak memberi kesempatan bagi anak-anak untuk bermain di area yang berpotensi membahayakan.

Beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh masyarakat antara lain:

  • Memastikan anak-anak selalu diawasi ketika berada di dekat air.
  • Menghindari bermain di sungai atau daerah rawan banjir, terutama saat cuaca tidak menentu.
  • Menjaga komunikasi dengan pihak berwenang jika menemukan situasi yang mencurigakan atau berbahaya.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan risiko yang ada di sekitar lingkungan mereka, khususnya di wilayah yang memiliki aliran sungai. Kesadaran dan kehati-hatian adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

0

Posting Komentar