P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Meskipun Menenangkan, Ini Bahaya Meregangkan Leher hingga Berbunyi Menurut Medis

Featured Image

Penyebab dan Dampak Rasa Pegal pada Leher

Rasa pegal adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, terutama setelah melakukan aktivitas fisik berlebihan atau duduk dalam posisi yang sama selama waktu lama. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan asam laktat di otot akibat aktivitas intensif, yang dapat menyebabkan nyeri ringan hingga rasa kaku. Meskipun tidak selalu berbahaya, rasa pegal bisa mengganggu kenyamanan dan menurunkan produktivitas jika tidak segera ditangani.

Salah satu area tubuh yang paling rentan terhadap rasa pegal adalah leher. Hal ini terjadi karena leher sering kali berada dalam posisi diam terlalu lama, terutama bagi mereka yang bekerja di depan komputer atau menggunakan ponsel secara berlebihan. Ketika rasa pegal muncul, banyak orang cenderung melakukan gerakan seperti memutar leher hingga terdengar suara “krek”. Meskipun efeknya terasa seketika, tindakan ini justru berisiko tinggi dan bisa membahayakan kesehatan.

Organ Penting yang Berdekatan dengan Leher

Di bagian depan leher terdapat trakea, yang merupakan saluran utama pernapasan. Jika saluran ini tersumbat, aliran udara ke paru-paru akan terhenti, sehingga tubuh kekurangan oksigen dalam hitungan menit. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menghambat suplai oksigen ke otak, yang berpotensi menyebabkan pingsan, koma, bahkan kematian.

Selain itu, di leher juga terdapat pembuluh darah karotis yang bertugas mengalirkan darah ke otak. Gangguan pada pembuluh darah ini dapat menghambat suplai darah ke otak, sehingga berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius. Di samping itu, tulang leher (tulang servikal) juga menjadi bagian penting dari struktur leher. Cedera seperti retak, patah, atau dislokasi pada tulang ini bisa merusak sumsum tulang belakang yang mengandung saraf dan pembuluh darah vital.

Bahaya Melakukan Gerakan Tanpa Bantuan Ahli

Menghilangkan rasa pegal di bagian sendi seperti leher sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli. Dalam dunia medis, hal ini termasuk dalam terapi chiropractic, yaitu jenis pengobatan yang bertujuan untuk meringankan gangguan seperti pegal dan kaku pada otot dan persendian. Teknik dalam terapi ini harus dilakukan oleh ahlinya yang telah bersertifikat serta sangat berhati-hati dan penuh perhitungan.

Jika dilakukan oleh orang awam, risiko yang muncul bisa sangat beragam, mulai dari rasa nyeri pada sendi, dislokasi sendi, hingga stroke. Bahkan, ada kemungkinan terjadinya kehilangan kesadaran akibat jalur napas yang tertutup. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahwa tindakan medis seperti ini tidak boleh dilakukan sembarangan.

Tips Sederhana untuk Mengurangi Rasa Pegal dan Kaku di Leher

Jika leher terasa kaku atau pegal, cobalah memperbaiki posisi tidur dan penggunaan bantal. Hindari tidur telungkup dengan kepala menoleh ke samping karena dapat menyebabkan otot leher tegang. Sebaiknya tidur terlentang atau miring dengan bantal yang memiliki ketebalan pas, tidak terlalu tinggi atau tipis agar posisi leher tetap nyaman dan tidak kaku saat bangun.

Selain itu, batasi waktu menatap layar ponsel atau komputer terlalu lama, karena kebiasaan ini membuat posisi leher menjadi tegang dan tidak rileks. Jika sudah terlanjur mengalami rasa pegal, kamu bisa menggunakan kompres hangat pada area leher selama 15-30 menit. Kompres ini dapat membantu otot menjadi lebih rileks dan mengurangi rasa tidak nyaman. Jika tidak ada kompres hangat, kamu bisa menggantinya dengan plester koyo, krim penghangat, atau balsem otot.

0

Posting Komentar