P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Puncak Supermoon Emas Malam Ini, Terbesar Sejak 2019

Featured Image

Fenomena Supermoon Emas yang Menarik Perhatian

Supermoon Emas atau yang dikenal juga sebagai Beaver Moon akan menjadi bulan purnama terbesar dan terang sejak tahun 2019. Fenomena langka ini akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 5 November. Dalam perhitungan astronomis, Bulan Purnama pada tanggal tersebut berada di titik terdekat dengan Bumi, yang disebut sebagai Perigee.

Planetarium dan Observatorium Jakarta UP PKJ TIM mengadakan kegiatan khusus untuk memperingati fenomena ini. Acara ini akan berlangsung mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB di Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Para pengunjung dapat menyaksikan langsung keindahan dari fenomena alam ini.

Beaver Moon merupakan supermoon yang paling dekat dengan Bumi. Berdasarkan data dari AstroPixels, jarak antara Bulan dan Bumi sekitar 356.980 kilometer, lebih dekat daripada rata-rata jarak 384.400 kilometer. Kedekatan ini membuat supermoon kali ini 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa yang terjadi di titik terjauh orbitnya, yaitu Apogee.

Bulan dikategorikan sebagai supermoon ketika bulan purnama atau bulan baru berada di titik terdekat dengan Bumi, yaitu Perigee. Orbit Bulan yang tidak sempurna seperti lingkaran, menyebabkan adanya titik-titik dalam peredarannya yang membuatnya lebih dekat atau jauh dari Bumi.

Nama Beaver Moon berasal dari tradisi penamaan bulan purnama sejak tahun 1930-an. Nama ini merujuk pada waktu ketika berang-berang mulai bersembunyi di sarang mereka setelah mengumpulkan makanan untuk menghadapi musim dingin. Pada masa perdagangan bulu, November dikenal sebagai musim menangkap berang-berang karena bulunya yang tebal dan siap untuk musim dingin.

Beberapa sumber lain, seperti Royal Museums Greenwich, menyebutkan bahwa nama ini bisa berasal dari aktivitas suku-suku asli Amerika yang memasang perangkap berang-berang pada waktu tersebut. Versi lain menyatakan bahwa istilah tersebut diambil dari kesibukan berang-berang membangun bendungan sebelum cuaca membeku.

Selain Beaver Moon, bulan purnama November juga memiliki nama-nama lain seperti Digging Moon, Deer Rutting Moon, dan Frost Moon. Nama-nama ini menggambarkan berbagai aktivitas alam yang menandai datangnya musim dingin.

Beaver Moon adalah supermoon kedua dari tiga supermoon yang akan terjadi sepanjang tahun ini. Sebelumnya, supermoon Harvest terjadi pada tanggal 6-7 Oktober. Supermoon berikutnya akan terjadi pada tanggal 5 Desember.

Fenomena Supermoon Beaver akan mulai terbit dari arah timur laut sekitar pukul 15.30 waktu setempat, sedikit setelah matahari terbenam. Bulan akan tampak penuh hingga dini hari sebelum akhirnya terbenam di barat. Masyarakat dapat menyaksikan fenomena alam ini secara langsung atau melalui media yang tersedia.

0

Posting Komentar