P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Ayam Murung Panggang HSU Jadi Ternak Lokal Baru, Surli Harus Kontrol Saat Kawin Silang

Ayam Murung Panggang HSU Jadi Ternak Lokal Baru, Surli Harus Kontrol Saat Kawin Silang

Pengakuan Nasional atas Ayam Murung Panggang

Ayam Murung Panggang kini mendapatkan pengakuan nasional sebagai rumpun atau galur ternak lokal Indonesia. Penetapan ini dilakukan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 643/Kprs./HK.150/M/08/2025 tentang Penetapan Rumpun Ayam Murung Panggang. Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono kepada Kepala Dinas Pertanian Hulu Sungai Utara (HSU), M Haridi, dalam puncak peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 yang berlangsung di Stadion Pakansari Bogor pada Senin (22/9/2025).

Pengakuan ini menempatkan HSU sebagai salah satu daerah yang memiliki sumber bibit ternak berkualitas. Sebelumnya, HSU telah menghasilkan Itik Alabio pada tahun 2011 dan Kerbau Rawa pada 2012. Menurut Haridi, penetapan Ayam Murung Panggang sebagai rumpun ternak lokal adalah kebanggaan sekaligus tantangan bagi masyarakat setempat. Pasalnya, jenis ternak ini merupakan plasma nutfah yang harus dijaga dan dipertahankan keberadaannya.

Awal Mula Terbentuknya Ayam Murung Panggang

Lahirnya Ayam Murung Panggang tidak lepas dari peran Surli, seorang petani lokal yang pertama kali melakukan kawin silang antara ayam ras dan ayam bangkok lokal. Proses ini dimulai pada tahun 1970-an dengan tujuh ekor ayam yang ia pelihara. Awalnya, Surli hanya memelihara ayam kampung, namun karena ayam tersebut tumbuh lambat, ia terpikir untuk mengawinkannya dengan ayam ras.

Kedua jenis ayam ini tidak bisa kawin sendiri. Surli harus secara manual mengawinkan mereka karena ukuran badan ayam ras yang lebih besar. Setelah empat bulan, ayam kampung betina berhasil bertelur dan menetas. Saat dipelihara, ayam hasil kawin silang ini tumbuh cepat dan siap dipotong pada usia tiga bulan dengan kualitas daging yang mirip dengan ayam kampung.

Dari situ, Ayam Murung Panggang mulai dibudidayakan. Surli juga secara sukarela mengajarkan warga sekitar bagaimana melakukan kawin silang. Meski kini tidak lagi menjadi peternak aktif, ia merasa bangga karena penemuannya dapat menjadi aset intelektual daerah.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Saat ini, kawin silang antara ayam ras dan ayam bangkok masih dilakukan oleh Kepala Desa Murung Panggang, Supianor. Ia mengatakan bahwa saat ini jumlah peternak Ayam Murung Panggang di desanya semakin sedikit akibat dampak flu burung. Ia berharap dengan adanya paten, budidaya ayam ini dapat kembali digiatkan.

Supianor menilai bantuan dari pemerintah sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk modal maupun cara produksi pakan yang terjangkau. Ia juga berharap ada bantuan mesin pembuat pakan yang dikelola oleh kelompok peternak. Dulu, Desa Murung Panggang dikenal sebagai sentra peternakan ayam, namun saat ini kondisinya sudah berubah.

Karakteristik Ayam Murung Panggang

Ayam Murung Panggang memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya layak dipertahankan. Pertambahan bobot badannya cepat, dalam dua bulan mampu mencapai berat 1,3 kilogram. Konversi pakan rendah, umur pertama kali bertelur pada 22 minggu, produksi telur tinggi mencapai 200–220 butir/tahun, daya tetas telur 75 persen, serta lebih tahan terhadap penyakit.

Selain sebagai ayam potong, Ayam Murung Panggang juga bisa dijadikan ayam petelur. Ayam ini mulai bertelur pada usia 5,5 bulan hingga 18 bulan dengan masa bertelur sekitar 12 bulan. Produksi telurnya mencapai sekitar 220 butir/tahun.

Pemasaran dan Perkembangan

Di Kelompok Ternak Sukadamai, Desa Sarang Burung Kecamatan Danau Panggang, pemasaran Ayam Murung Panggang tidak mengalami kesulitan. Bahkan permintaan dari berbagai wilayah di HSU cukup tinggi. Peternak memasarkan Ayam Murung Panggang dalam bentuk Day Old Chick (DOC) maupun ayam potong. Hal ini menunjukkan bahwa Ayam Murung Panggang memiliki potensi pasar yang besar dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut.

0

Posting Komentar