P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Tahap Ketiga Pertumbuhan Organisasi Menurut Model Greiner: Delegasi yang Sering Disertai

Featured Image

Penjelasan Tahap Delegation dalam Model Greiner

Model pertumbuhan organisasi yang dikembangkan oleh Larry E. Greiner menjelaskan berbagai tahapan yang biasanya dihadapi oleh sebuah perusahaan saat mengalami perkembangan. Salah satu tahap penting dalam model ini adalah "delegation", yang merupakan tahap ketiga dari lima tahap utama. Pada tahap ini, perusahaan mulai melakukan pendelegasian wewenang kepada manajer menengah agar operasional dapat berjalan lebih efisien.

Dalam konteks PT Maju Sukses, perusahaan yang sedang mengalami ekspansi kapasitas produksi, karakteristik tahap delegation ini sangat relevan untuk dianalisis. Ekspansi yang dilakukan dari 1.000 unit/tahun menjadi 1.750 unit/tahun memicu perubahan signifikan dalam struktur dan tata kelola perusahaan.

Perubahan Struktur Pasca-Ekspansi

Setelah ekspansi, pimpinan perusahaan tidak lagi mampu mengendalikan seluruh kegiatan secara langsung. Hal ini menyebabkan perlu adanya pendelegasian tanggung jawab kepada para kepala divisi, seperti divisi produksi, pemasaran, dan distribusi. Dengan demikian, setiap divisi akan memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan terkait operasionalnya masing-masing.

Namun, pendelegasian ini juga berpotensi menimbulkan krisis otonomi. Manajer menengah mungkin mulai merasa perlu memiliki kebebasan lebih dalam pengambilan keputusan, sementara manajemen puncak masih ingin mempertahankan kontrol yang ketat. Hal ini dapat menciptakan ketegangan antara pusat dan unit kerja, terutama dalam hal prioritas, penggunaan sumber daya, serta kebijakan operasional.

Tantangan dan Solusi yang Mungkin Dihadapi

Ketegangan antara kontrol dan otonomi bisa menjadi tantangan besar bagi PT Maju Sukses. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat mengganggu efisiensi operasional dan bahkan menghambat pertumbuhan perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah strategis perlu dilakukan:

  • Menata Ulang Sistem Pelaporan: Memastikan bahwa laporan dari setiap divisi disampaikan secara berkala dan transparan sehingga manajemen puncak tetap dapat memantau kinerja secara efektif.
  • Memperjelas Batas Kewenangan: Menentukan dengan jelas apa saja yang boleh atau tidak boleh diambil keputusan oleh masing-masing divisi, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pengambilan keputusan.
  • Membangun Komunikasi Vertikal yang Efektif: Menciptakan saluran komunikasi yang baik antara manajemen puncak dan manajer menengah, sehingga tercipta kesepahaman dan keseimbangan antara kontrol dan kemandirian.

Kesimpulan

Tahap delegation dalam model Greiner menunjukkan pentingnya pendelegasian wewenang sebagai bagian dari proses pertumbuhan organisasi. Dalam kasus PT Maju Sukses, ekspansi kapasitas produksi memicu perubahan struktur organisasi yang membutuhkan penyesuaian dalam sistem pengelolaan. Dengan memperhatikan karakteristik tahap ini, perusahaan dapat menghindari krisis otonomi dan memastikan keberlanjutan pertumbuhannya.

0

Posting Komentar