P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Pengprov PBFI Bali Lakukan Monev, Pantau Persiapan Atlet Menuju Kejuaraan Dunia WBPF 2025 di Batam

Featured Image

Persiapan Atlet Bali Menuju Kejuaraan Dunia WBPF 2025

Menjelang penyelenggaraan Kejuaraan Dunia World Bodybuilding and Physique Federation (WBPF) 2025 yang akan berlangsung di Batam, jajaran Pengurus Provinsi Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Bali melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap para atlet yang sedang menjalani latihan intensif. Kegiatan ini dilaksanakan di De Gym, Renon, Denpasar, pada Jumat (31/10), dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBFI Bali, I Nyoman Yoan Saputra.

Tujuan dari Monev ini adalah untuk meninjau perkembangan fisik, teknik, serta kesiapan mental para atlet menjelang keberangkatan ke ajang bergengsi tersebut. Yoan Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran langsung mengenai progres latihan dan kesiapan atlet sebelum bertanding.

“Dari hasil pemantauan, semua atlet menunjukkan perkembangan yang positif,” ujarnya. Menurutnya, PBFI Bali akan mengirimkan empat atlet ke WBPF World Championship 2025. Tiga dari mereka berlatih di De Gym, sementara satu atlet lainnya berlatih di Pulau Jawa.

Empat atlet yang akan berlaga dalam kejuaraan dunia tersebut antara lain: - Dewa Putu Bayu – kategori Men’s Athletic - Ilham Haris – kategori Men’s Sport Under 170 cm - Nuryanto – kategori Men’s Athletic Under 168 cm - Mohamad Khumaidi – kategori Binaraga 55 kg

Yoan menjelaskan bahwa ketiga atlet yang dipantau langsung di Denpasar dalam kondisi siap. Selain itu, ia juga memberikan beberapa masukan teknis untuk memperbaiki persiapan mereka.

Fokus pada Pose dan Koreografi

Selain pemantauan kondisi fisik, sesi Monev juga difokuskan pada penyempurnaan pose dan koreografi. Dua aspek ini dinilai sangat penting dalam kompetisi internasional, karena masing-masing menyumbang sekitar 30 persen nilai penilaian.

“Kami melatih lagi pose dan koreografi mereka, termasuk menyesuaikan gerakan dengan musik yang akan digunakan di atas panggung. Kami bahkan mendatangkan instruktur khusus agar mereka benar-benar siap tampil maksimal,” jelas Yoan.

Selain itu, evaluasi juga mencakup pemeriksaan komposisi tubuh, kekuatan otot, serta teknik penampilan agar atlet bisa tampil prima di hadapan juri dunia.

Persiapan Berkelanjutan

Meskipun tidak ada pemusatan latihan khusus, PBFI Bali akan tetap memantau latihan para atlet setiap hari menjelang keberangkatan ke Batam. Yoan menegaskan bahwa persiapan telah dimulai sejak lama, dan saat ini fokusnya hanya pada menjaga kondisi serta menyempurnakan detail terakhir.

“Kami berharap para atlet bisa memberikan hasil terbaik, mengharumkan nama Bali dan Indonesia di level dunia,” tutup Yoan dengan penuh optimisme.

0

Posting Komentar