P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Harga Sembako Indramayu Stabil, Beras Rp13.500 dan Cabai Rp64.000 per Kg

Featured Image

Stabilitas Harga Sembako di Kabupaten Indramayu

Harga bahan pokok atau sembako di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hari ini tercatat stabil tanpa adanya lonjakan signifikan. Di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, harga komoditas utama seperti beras dan cabai tetap terjangkau bagi masyarakat setempat.

Beberapa komoditas utama yang menjadi perhatian masyarakat antara lain:

  • Beras medium mencapai Rp13.500 per kilogram.
  • Minyak goreng (migor) dijual Rp18.000 per kilogram.
  • Telur ayam negeri tercatat seharga Rp29.000 per kilogram.

Data ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas perekonomian rumah tangga di wilayah pedesaan.

Selain beras dan migor, harga telur ayam juga stabil. Hal ini menunjukkan ketersediaan pasokan yang cukup dari peternak lokal. Meskipun ada sedikit fluktuasi musiman akibat cuaca yang memengaruhi distribusi pakan ternak di Jawa Barat, harga tetap relatif sama dengan minggu sebelumnya.

Komoditas lain yang terpantau stabil antara lain:

  • Cabai rawit hijau tetap terjaga di harga Rp28.000 per kilogram.
  • Cabai merah mencapai Rp64.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh panen raya di daerah penghasil utama yang masih terhambat hujan deras akhir Oktober lalu, meskipun secara keseluruhan stabil di tingkat ritel.

Sementara itu, gula putih dijual seharga Rp18.000 per kilogram, selaras dengan kebijakan stabilisasi harga dari pemerintah. Bawang merah dan bawang putih juga tidak mengalami gejolak, masing-masing berada pada harga Rp36.000 dan Rp28.000 per kilogram. Hal ini didukung oleh pasokan yang melimpah dari sentra produksi di Brebes dan sekitarnya.

Untuk protein hewani, daging ayam segar ditawarkan seharga Rp31.000 per kilogram, sementara daging sapi mencapai Rp125.000 per kilogram. Harga daging sapi yang lebih tinggi ini mencerminkan biaya pemeliharaan ternak yang dipengaruhi harga pakan impor, tetapi tetap dalam batas toleransi menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Stabilitas harga sembako ini menjadi kabar baik bagi warga Indramayu, yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Di tengah inflasi nasional yang diproyeksikan 2,5-3 persen tahun ini, pemantauan rutin oleh TNI membantu menekan spekulasi harga di tingkat lokal.

Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Perdagangan setempat menyambut positif laporan ini. "Kami akan koordinasikan dengan Bulog dan distributor untuk memastikan stok tetap aman hingga akhir tahun," kata Kepala Dinas Perdagangan Indramayu, H. Ahmad Suryadi, saat dihubungi tim redaksi.

Secara nasional, harga sembako di Jawa Barat termasuk Indramayu cenderung lebih rendah dibandingkan Jawa Timur, di mana beras medium rata-rata Rp12.898 per kilogram per 1 November 2025. Namun, cabai besar di Jatim justru mencapai Rp43.953 per kilogram, menandakan variasi regional yang dipengaruhi logistik.

Komunitas petani di Kecamatan Kertasemaya mengapresiasi upaya pemantauan ini. "Dengan harga stabil, kami bisa fokus panen padi berikutnya tanpa khawatir biaya hidup naik," ungkap salah seorang petani, Sardi, di Pasar Tulungagung.

Untuk mencegah potensi kenaikan di masa depan, pemerintah pusat melalui Satgas Pangan mengimbau masyarakat untuk melaporkan anomali harga melalui aplikasi SiPora. Di Indramayu, hotline Dinas Perdagangan juga siap 24 jam untuk keluhan serupa.

Harga sembako yang stabil hari ini di Indramayu memberikan harapan bagi masyarakat menjelang akhir tahun. Dengan cuaca diprediksi cerah pekan depan, pasokan komoditas segar diharapkan semakin melimpah, menekan harga lebih lanjut.

Posting Komentar

Posting Komentar