P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

8 Tanda Orang Tidak Bisa Terima Kritik dan Sering Menyangkal, Ini Cara Menghadapinya

Featured Image

Tanda Orang Sulit Menerima Kritik dan Cara Menghadapinya

Tidak semua orang mampu menerima kritik dengan baik, terutama jika kritik tersebut disampaikan secara tegas. Ada banyak cara yang digunakan seseorang untuk menunjukkan penolakan terhadap masukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sering kali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu atau rasa tidak aman dalam diri mereka. Berikut beberapa tanda umum yang menunjukkan seseorang sulit menerima kritik, serta strategi untuk menghadapinya dengan lebih bijak.

1. Menyangkal Secara Langsung

Orang yang sulit menerima kritik cenderung langsung menyangkal tanpa mempertimbangkan isi dari kritik tersebut. Mereka biasanya merespons dengan ucapan seperti “Itu tidak benar!” sebagai bentuk perlindungan emosional agar tidak merasa salah.

Untuk menghadapi hal ini, gunakan pendekatan dengan menggunakan "I statements" (pernyataan yang berfokus pada perasaan Anda). Contohnya, alih-alih berkata “Kamu selalu telat”, cobalah menyampaikan dengan “Aku perhatikan deadline agak sulit dipenuhi belakangan ini. Bisa kita cari solusinya bersama?”

2. Melawan dengan Menyerang Balik

Beberapa orang mencoba mengalihkan topik saat diberi kritik, bukan menerima masukan. Tujuannya adalah untuk menghindari tanggung jawab.

Cara menghadapinya adalah dengan mengembalikan fokus ke masalah inti. Misalnya, katakan “Hal itu memang penting, tapi mari kita selesaikan dulu persoalan ini.” Dengan begitu, percakapan tetap terarah dan efektif.

3. Berperan Sebagai Korban

Orang yang tidak mau dikritik sering kali merasa sebagai korban. Mereka menganggap kritik sebagai serangan pribadi dan merasa diperlakukan tidak adil.

Untuk menghadapi situasi ini, validasi dahulu perasaan mereka tanpa menyetujui sikap defensifnya. Contoh: “Aku paham feedback ini membuatmu kurang nyaman, tapi niatku untuk memperbaiki kerja sama kita.”

4. Terlalu Banyak Beralasan

Banyak orang yang sulit menerima kritik justru memberi alasan panjang lebar. Mereka menjelaskan mengapa sesuatu tidak bisa dilakukan, seolah setiap kritik harus ditangkis dengan logika.

Solusinya adalah dengan mengakui alasan yang masuk akal, lalu mengarahkan kembali ke solusi. Katakan, “Aku mengerti kondisinya sulit, tapi mari kita pikirkan langkah ke depan.”

5. Mencari Dukungan Orang Lain

Saat diberi kritik, beberapa orang segera mencari pembenaran dari orang lain. Misalnya, bertanya kepada rekan kerja, “Menurut kamu, aku salah enggak, sih?”

Untuk mengatasi ini, pilih momen privat untuk menyampaikan kritik. Dengan begitu, mereka tidak merasa perlu mencari pembelaan dan bisa lebih fokus pada inti masalah.

6. Bersikap Pasif-Agresif

Orang yang sulit menerima kritik juga bisa menunjukkan sikap pasif-agresif, seperti mendengus, mengerlingkan mata, atau melontarkan komentar sinis.

Perilaku ini muncul karena mereka tidak bisa mengekspresikan perasaan secara langsung. Cara menghadapinya adalah tetap tenang dan ajak bicara secara terbuka. Contoh: “Aku perhatikan komentarmu barusan terdengar kesal. Apa kamu ingin membicarakannya lebih jelas?”

7. Menolak Perubahan

Tanda lain adalah ketidakmampuan untuk menerima perubahan. Bagi mereka, menerima kritik berarti mengakui kegagalan.

Pendekatan yang bisa dilakukan adalah membingkai kritik sebagai peluang berkembang. Katakan, “Coba cara baru ini, bisa jadi justru membuat kemampuanmu lebih terlihat.”

8. Mencari Kambing Hitam

Beberapa orang yang sulit menerima kritik cenderung mencari orang atau hal lain untuk disalahkan. Misalnya, menyalahkan rekan kerja atau kondisi eksternal.

Jangan terpancing emosi saat mereka mengalihkan kesalahan. Tetaplah tenang dan fokus pada fakta. Kemudian arahkan pembicaraan pada penyelesaian masalah, bukan mencari siapa yang salah.

Banyak faktor yang membuat seseorang menjadi defensif terhadap kritik, mulai dari pengalaman masa kecil hingga budaya kerja yang tidak sehat. Memahami tanda-tanda ini sangat penting agar kita bisa berkomunikasi dengan lebih efektif. Baik di lingkungan kerja maupun hubungan personal, mengenali ciri orang sulit terima kritik akan membantu kita memilih kata yang tepat. Ingat, memberikan kritik bukan berarti menyerang, melainkan memberi peluang untuk berkembang. Dengan memahami tanda tidak mau dikritik, kita bisa menciptakan suasana komunikasi yang lebih sehat, terbuka, dan penuh rasa saling menghargai.

0

Posting Komentar