
Ekspansi Bisnis CBRE: Masuk ke Dua Lini Maritim Baru
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) telah memberikan persetujuan untuk ekspansi signifikan dalam cakupan bisnis perusahaan. Dalam rapat yang digelar pada 27 Oktober 2025 lalu, seluruh pemegang saham menyatakan setuju secara bulat (100% suara setuju) terhadap agenda ketiga, yaitu penambahan kegiatan usaha yang disertai dengan perubahan pada Anggaran Dasar.
Penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Berdasarkan ringkasan risalah RUPSLB yang dirilis pada Rabu (29/10), CBRE akan menambahkan dua KBLI baru dalam operasionalnya. Kedua klasifikasi ini mencerminkan rencana perusahaan untuk memperluas layanan di sektor maritim:
-
KBLI 50141: Angkutan Laut Luar Negeri Untuk Barang Umum
Pengajuan KBLI ini menunjukkan bahwa CBRE kini memiliki izin untuk menjalankan kegiatan pengangkutan barang umum melalui jalur laut internasional. Ini membuka peluang bagi perusahaan untuk melayani rute pelayaran antar negara, termasuk pengiriman barang non-khusus seperti logistik dan komoditas umum. -
KBLI 52229: Aktivitas Penunjang Perairan Lainnya
KBLI ini mencakup berbagai kegiatan pendukung transportasi perairan, seperti jasa pandu dan tunda kapal, penyelamatan kapal (salvage), survei bawah air, serta kegiatan terkait operasional pelabuhan atau terminal perairan lainnya.
Perubahan ini juga mengesahkan perubahan pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai "Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha". Selain itu, RUPSLB telah menerima pembahasan atas studi kelayakan terkait rencana penambahan kegiatan usaha ini yang disusun oleh KJPP Kusnanto & Rekan.
Makna Strategis Ekspansi Bisnis CBRE
Langkah CBRE merambah dua sektor baru ini menandakan strategi diversifikasi dan perluasan layanan yang ambisius. Beberapa potensi sinergi dan manfaat dari ekspansi ini antara lain:
-
Potensi Sinergi
Penambahan bisnis angkutan laut luar negeri dan aktivitas penunjang perairan bisa saling mendukung dengan bisnis inti CBRE di sektor pendukung energi lepas pantai. Hal ini juga dapat bersinergi dengan rencana akuisisi kapal pipe laying & lifting HAI LONG 106. -
Diversifikasi Pendapatan
Masuknya CBRE ke segmen angkutan barang umum internasional dan jasa penunjang perairan dapat membuka sumber pendapatan baru. Dengan demikian, perusahaan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada satu sektor saja. -
Peluang Pasar Lebih Luas
Dengan izin operasi yang lebih luas, CBRE berpotensi menangkap peluang pasar yang lebih besar, baik di dalam maupun luar negeri. Ini juga dapat meningkatkan posisi perseroan sebagai salah satu pelaku utama di sektor maritim.
Respons Pasar dan Tindak Lanjut
Meskipun ada optimisme terhadap ekspansi bisnis, respons pasar saham terhadap hasil RUPSLB ini cenderung negatif. Saham CBRE ditutup melemah 4,36% ke level Rp 1.315 pada perdagangan Rabu (29/10). Meski begitu, Direksi CBRE telah diberi kuasa penuh oleh pemegang saham untuk melaksanakan semua tindakan yang diperlukan terkait penambahan kegiatan usaha baru ini sesuai peraturan perundang-undangan.



Posting Komentar