P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

5 Mobil Baru Daihatsu Rilis di JMS 2025, Mulai dari Penerus Copen hingga Midget X Masa Depan!

Featured Image

Pameran Otomotif Jepang 2025: Daihatsu Perkenalkan Lima Mobil Baru dalam Debut Global

Pameran otomotif terbesar di Jepang, Japan Mobility Show (JMS) 2025, resmi dibuka pada Rabu (29/10/2025) di Tokyo Big Sight. Dalam ajang bergengsi ini, Daihatsu tampil mencuri perhatian dengan memperkenalkan lima mobil baru sekaligus dalam debut globalnya (world premiere). Langkah berani ini menegaskan posisi Daihatsu sebagai pionir kendaraan kecil dan efisien yang terus berinovasi untuk masa depan. Model-model baru yang ditampilkan adalah Daihatsu Midget X, K-Open, K-Vision, Kayoibako-K, dan e-Atrai Sticker Factory. Kelima mobil ini mewakili visi Daihatsu terhadap masa depan mobilitas—lebih efisien, aman, ramah lingkungan, serta beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

1. Daihatsu Midget X: Suksesor Ikonik Bemo Klasik

Daihatsu Midget X menjadi sorotan utama karena merupakan penerus Midget, mobil legendaris yang juga dikenal masyarakat Indonesia sebagai “bemo” pada era 1960-an. Namun, kali ini Midget X hadir dengan konsep futuristik sebagai micro mobility vehicle—lebih kecil dari Kei Car namun tetap lebih aman dibanding sepeda motor. Desainnya menonjolkan dimensi kompak dan fungsionalitas tinggi. Kabin berisi tiga kursi: satu untuk pengemudi di depan dan dua penumpang di belakang. Pintu depan bisa terbuka lebar, memudahkan akses keluar-masuk di area sempit. Konsep ini ditujukan untuk kebutuhan mobilitas jarak pendek di perkotaan, seperti pengantaran barang kecil, layanan komunitas, atau mobil pribadi yang efisien di area padat.

2. Daihatsu K-Open: Penerus Copen yang Lebih Sporty dan Fun

Mobil kedua yang memikat perhatian adalah Daihatsu K-Open, purwarupa (prototype) penerus roadster ikonik Copen. K-Open mempertahankan DNA sport car mungil, namun kini lebih modern dengan konfigurasi front engine dan rear wheel drive (FR) untuk sensasi berkendara lebih dinamis. Fitur paling menarik adalah atap keras (hardtop) convertible yang bisa dibuka dan ditutup otomatis. Hal ini menghadirkan pengalaman berkendara segar di cuaca sejuk—menegaskan karakter fun-to-drive yang menjadi ciri khas Daihatsu. K-Open bukan sekadar penerus, tetapi juga simbol bahwa Daihatsu tetap berani bermain di segmen mobil kompak dengan karakter emosional dan gaya hidup.

3. Daihatsu K-Vision: Hybrid dengan Efisiensi 20 Persen Lebih Baik

Model berikutnya, Daihatsu K-Vision, menampilkan sistem hybrid terbaru e-Smart Hybrid—teknologi yang juga digunakan oleh Daihatsu Rocky e-Smart. Kendaraan ini dibangun di atas platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture), yang menjamin kenyamanan, efisiensi, dan performa lebih baik. K-Vision menghadirkan pengalaman berkendara layaknya mobil listrik penuh, namun tetap hemat bahan bakar. Daihatsu mengklaim efisiensinya mencapai 20 persen lebih baik dibanding mobil bensin konvensional. Interiornya luas dan praktis berkat pintu geser di kedua sisi, cocok untuk keluarga muda atau pengguna perkotaan yang mengutamakan akses cepat dan mudah.

4. Daihatsu Kayoibako-K: Mobil Kotak Pintar untuk Komunitas Lokal

Mobil keempat, Daihatsu Kayoibako-K, memamerkan inovasi berbasis konsep logistik berkelanjutan. Nama “Kayoibako” berasal dari istilah Jepang yang berarti “kotak yang dapat digunakan kembali”, biasa dipakai dalam sistem distribusi barang industri. Model Kayoibako-K merupakan versi terkecil dari seri Kayoibako, dan dibangun di atas platform bersama Toyota-Daihatsu. Mobil ini terkoneksi ke pusat data serta dilengkapi fitur pemanggilan otomatis (auto summon) dan parkir otomatis. Daihatsu menargetkan mobil ini untuk layanan kurir, transportasi komunitas, dan kendaraan bantu lansia di wilayah lokal Jepang. Dengan teknologi otonom sederhana dan ukuran kompak, Kayoibako-K membuka babak baru bagi kendaraan layanan publik cerdas.

5. Daihatsu e-Atrai Sticker Factory: BEV untuk Logistik dan Daya Darurat

Debutan terakhir adalah Daihatsu e-Atrai Sticker Factory, mobil listrik murni (BEV) yang didesain untuk kebutuhan logistik last mile delivery di perkotaan maupun daerah pelosok. e-Atrai mampu menempuh jarak hingga 200 km dalam sekali pengisian daya, menjadikannya solusi efisien dan ramah lingkungan bagi usaha kecil hingga layanan pemerintah. Keunggulan lain adalah fitur suplai daya eksternal, memungkinkan mobil ini menjadi sumber listrik darurat ketika terjadi bencana atau pemadaman. Dengan konfigurasi roda belakang (RWD) dan pusat gravitasi rendah, e-Atrai menawarkan kestabilan tinggi serta kenyamanan lebih. Ditambah pintu geser elektrik di kedua sisi dan interior premium, e-Atrai menunjukkan transformasi Daihatsu dari sekadar produsen kendaraan kecil menjadi pemain utama mobil listrik komersial.

Harga dan Rencana Produksi

Meski masih berstatus konsep, Daihatsu memberi sinyal bahwa sebagian model ini akan masuk tahap produksi massal dalam dua tahun mendatang (2026–2027). Beberapa di antaranya, seperti K-Vision dan Midget X, disebut akan menjadi prioritas karena permintaan tinggi di pasar Asia Tenggara dan Jepang. Harga belum diumumkan, tetapi Daihatsu menargetkan banderol di bawah 2 juta yen untuk versi produksi, agar tetap kompetitif di segmen mobil kecil dan niaga ringan.

Keunggulan dan Kekurangan Lima Mobil Konsep Daihatsu

Keunggulan: - Desain futuristik yang tetap mengakar pada sejarah Daihatsu. - Penggunaan teknologi elektrifikasi (e-Smart Hybrid dan BEV). - Efisiensi tinggi dan adaptif terhadap kebutuhan urban masa depan. - Dukungan konektivitas dan sistem otomatis modern.

Kekurangan: - Sebagian besar masih dalam tahap konsep, belum tersedia secara komersial. - Kapasitas kabin terbatas pada beberapa model seperti K-Open dan Midget X. - Daya jangkau listrik (200 km) pada e-Atrai masih di bawah standar global EV baru.

Daihatsu membuktikan eksistensinya sebagai pabrikan kecil dengan inovasi besar di Japan Mobility Show 2025. Lima mobil konsep yang debut secara global bukan hanya sekadar pajangan, tetapi menunjukkan arah masa depan mobilitas: ramah lingkungan, efisien, dan berorientasi komunitas. Mulai dari Midget X yang bernuansa historis hingga e-Atrai yang futuristik, Daihatsu menegaskan bahwa masa depan otomotif bukan hanya soal kecepatan dan kemewahan, tetapi tentang bagaimana mobil bisa melayani kehidupan manusia secara lebih cerdas dan berkelanjutan.

Posting Komentar

Posting Komentar