Layanan Keuangan Inklusif Bank NTT di Pulau Mules
Kehadiran layanan keuangan inklusif yang disediakan oleh Bank NTT melalui program Agen Be Ju Bisa semakin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Salah satu contohnya adalah di Pulau Mules, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.
Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, menjelaskan bahwa kehadiran agen ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap gerakan inklusi keuangan yang digelorakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah. Menurutnya, agen Be Ju Bisa hadir sebagai mitra Bank NTT untuk memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Di Nuca Molas, kendala jarak dari fasilitas perbankan menjadi tantangan utama, tetapi dengan adanya agen, masyarakat tetap bisa melakukan transaksi tanpa hambatan.
Romi menambahkan bahwa saat ini Bank NTT belum memiliki kantor fisik di Pulau Mules, sehingga peran agen sangat penting dalam menjangkau masyarakat hingga ke pesisir. Ia berharap suatu saat nanti Bank NTT bisa hadir secara fisik di daerah tersebut. Menurutnya, lokasi yang paling dekat untuk pembangunan kantor baru kemungkinan besar akan dibangun di Dintor, Kecamatan Satar Mese.
Peningkatan Transaksi dan Manfaat Ekonomi
Perkembangan layanan yang dilakukan oleh agen di Nuca Molas dinilai sangat baik, dengan peningkatan signifikan pada jumlah transaksi dibandingkan periode sebelumnya. Romi menyebutkan bahwa dengan peningkatan fitur layanan, minimal 70 persen kebutuhan transaksi keuangan masyarakat bisa terlayani oleh agen ini.
Selain itu, keberadaan agen juga diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata Pulau Mules yang kini mulai diminati wisatawan. Objek wisata di Nuca Molas memiliki potensi besar, dan jika dikelola dengan baik, dapat berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manggarai, khususnya melalui pergerakan ekonomi yang didukung layanan keuangan.
Agen Be Ju Bisa: Mitra Nelayan dan Warga
Agen Be Ju Bisa di Nuca Molas dikelola oleh Sidik, yang telah menjadi mitra Bank NTT sejak 2024. Ia mengaku sangat terbantu dengan layanan tersebut karena membuka peluang usaha baru bagi keluarganya. Menurut Sidik, masyarakat di sini sangat terbantu, terutama para nelayan yang sering datang mencari ikan dan tidak membawa uang tunai. Mereka langsung datang ke rumah untuk menarik uang, sehingga bisa membeli pulsa atau membayar cicilan.
Sidik menambahkan bahwa transaksi yang ia layani tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga dari kampung sekitar hingga daerah luar. Misalnya, ada yang datang dari Labuan Taur, bahkan dari Sape dan Dima juga. Mereka tahu bahwa di sini tersedia layanan tarik tunai.
Dalam satu hari, Sidik mengatakan transaksi yang ia layani bisa mencapai Rp11–12 juta. Pendapatannya tergantung pada jumlah transaksi, yang dalam satu bulan bisa mencapai antara Rp1 juta hingga Rp4 juta. Meski demikian, Sidik berharap dukungan Bank NTT terhadap fasilitas penunjang dapat ditingkatkan. Saat ini, fasilitas yang tersedia hanya mesin EDC dan kertas struk. Ia berharap perhatian lebih diberikan, khususnya soal jaringan yang kadang tersendat.
Program Be Ju Bisa dan Kontribusi bagi Masyarakat
Program Be Ju Bisa merupakan bagian dari inisiatif Laku Pandai OJK yang memungkinkan masyarakat di daerah tanpa bank tetap bisa mengakses layanan keuangan formal. Dengan adanya program ini, banyak masyarakat di wilayah terpencil seperti Pulau Mules dapat merasakan manfaat langsung dari layanan keuangan yang sebelumnya sulit diakses. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Posting Komentar