P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Bapanas Jamin Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras Sepanjang 2025

Featured Image

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras Terus Dijalankan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Amran Sulaiman menegaskan bahwa program stabilisasi pasokan dan harga beras atau SPHP akan terus berjalan sepanjang tahun. Ia menyatakan bahwa program ini tidak boleh berhenti, dan akan dijalankan dengan cermat serta terukur.

“Tidak boleh berhenti. Sepanjang tahun kami jalankan dengan cermat dan terukur,” ujar Amran dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 4 November 2025. Ia memastikan bahwa penyaluran SPHP beras akan dilakukan secara terukur, dengan mempertimbangkan kondisi setiap daerah. Tujuannya adalah agar penerima manfaat dari program tersebut benar-benar tepat sasaran dan merasakan manfaat yang nyata.

Selain menjaga stabilitas harga, Amran menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan pasokan dari hulu ke hilir. Strategi yang diterapkan adalah fokus pada wilayah non produsen ketika daerah sentra produksi beras sedang mengalami masa panen raya, yaitu pada bulan Maret hingga Mei.

Beberapa kriteria wilayah yang menjadi fokus penyaluran SPHP antara lain daerah pegunungan atau kota dengan keterbatasan pasokan lokal. “Tujuannya agar harga stabil merata dan masyarakat tidak terbebani, sekaligus menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh,” kata Amran.

Amran berharap program SPHP dapat melindungi petani saat musim panen raya. Ia optimistis bahwa benturan harga beras di hulu dan hilir bisa dicegah dengan pola distribusi yang diatur berdasarkan musim tanam dan panen. “Kita harus menjaga dua sisi, petani tetap sejahtera, konsumen tetap bisa membeli beras dengan harga wajar,” ujarnya.

Strategi penyaluran terukur juga mempertimbangkan pemantauan harga harian yang dilakukan Bapanas bersama stakeholder terkait. Amran optimistis bahwa penyaluran SPHP akan lebih akurat dan cepat berkat kolaborasi lintas lembaga serta pemantauan pergerakan harga dan ketersediaan beras.

Ia meyakini bahwa upaya stabilisasi harga beras bisa tercapai berkat peningkatan capaian produksi beras sebanyak 34,77 juta ton dan stok beras nasional sebanyak 3,8 juta ton. Dengan data tersebut, Bapanas berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan beras yang cukup dan stabil di seluruh wilayah Indonesia.

Langkah-Langkah Efektif dalam Penyaluran SPHP

Untuk mendukung program SPHP, beberapa langkah efektif telah diambil oleh Bapanas. Pertama, pengelolaan distribusi beras dilakukan secara terukur sesuai dengan musim tanam dan panen. Hal ini memastikan bahwa wilayah-wilayah yang sedang mengalami kekurangan pasokan dapat menerima beras secara tepat waktu.

Kedua, pemantauan harga harian dilakukan secara intensif. Dengan adanya sistem pemantauan yang baik, Bapanas mampu mengidentifikasi perubahan harga secara dini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan pasar.

Ketiga, kerja sama lintas lembaga menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan program SPHP. Kolaborasi antara Bapanas dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat memastikan bahwa semua pihak saling mendukung dalam mencapai tujuan stabilisasi harga dan pasokan beras.

Keempat, peningkatan produksi beras juga menjadi prioritas. Dengan produksi yang meningkat, stok beras nasional dapat dipertahankan sehingga risiko kelangkaan atau fluktuasi harga dapat diminimalisir.

Dengan kombinasi strategi dan langkah-langkah yang telah diambil, Bapanas yakin bahwa program SPHP akan terus berjalan efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama para petani dan konsumen.

Posting Komentar

Posting Komentar