P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Pertamina Siap Operasikan Pabrik BBM-LPG Terbesar di Balikpapan

Featured Image

Progres RDMP Balikpapan Mendekati Tahap Operasional

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus menunjukkan perkembangan signifikan, khususnya dalam persiapan pengoperasian salah satu unit penting, yaitu Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). Unit ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan efisiensi kilang minyak yang dimiliki oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

RFCC adalah teknologi canggih yang digunakan untuk mengubah minyak berat atau residu menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin, LPG, dan propilena. Teknologi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi energi yang lebih bersih dan efisien.

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, menyampaikan bahwa dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan RI beberapa waktu lalu, proyek RDMP Balikpapan mencatatkan pencapaian baru dengan melakukan pemasukan perdana katalis ke dalam unit RFCC. Pemasukan katalis ini menjadi langkah penting sebelum unit tersebut dijalankan untuk pertama kalinya.

Katalis merupakan komponen krusial dalam proses pengolahan minyak. Pemakaian katalis mempercepat reaksi kimia yang diperlukan dalam pengolahan minyak mentah menjadi produk yang siap digunakan. Dengan pemasukan katalis ini, unit RFCC di Kilang Balikpapan semakin dekat pada tahap operasional.

KPI menargetkan pengoperasian RFCC baru di Kilang Balikpapan akan dilakukan pada kuartal IV 2025. Kapasitas pengolahan dari unit ini mencapai 90.000 barel per hari. Dengan beroperasinya RFCC, kilang ini akan semakin memperkuat kapasitas dan kemampuan KPI sebagai penopang ketahanan energi nasional.

Milla menjelaskan bahwa keberhasilan pengoperasian RFCC Balikpapan akan mendukung kemandirian energi nasional. Kilang mampu menghasilkan lebih banyak produk berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Selain itu, RFCC Balikpapan akan menjadi unit RFCC terbesar yang dimiliki oleh Pertamina. Sebelumnya, KPI juga memiliki unit serupa di Kilang Cilacap yang telah beroperasi sejak 2015 dengan kapasitas 62.000 barel per hari.

Pencapaian ini juga selaras dengan Asta Cita pemerintah, khususnya cita ke-3 tentang kemandirian ekonomi berbasis energi bersih dan berkelanjutan serta cita ke-6 tentang pembangunan wilayah yang merata. Kehadiran RFCC tidak hanya memperkuat pasokan energi nasional tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.

Manfaat lain dari pengoperasian RFCC antara lain membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas industri, penyerapan tenaga kerja, dan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, proyek RDMP Balikpapan tidak hanya menjadi investasi infrastruktur tetapi juga berkontribusi secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.

0

Posting Komentar