P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Toko HKM Taylor di Lamteh Banda Aceh Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

Toko HKM Taylor di Lamteh Banda Aceh Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kebakaran Toko di Ulee Kareng Banda Aceh, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Pada hari Senin (25/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, sebuah toko milik Hukmi (70 tahun), yang dikenal dengan nama HKM Taylor, mengalami kebakaran di Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba dan langsung menarik perhatian warga sekitar.

Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 10.45 WIB. Meski proses pemadaman berjalan cepat, kejadian ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 20 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kondisi toko mengalami kerusakan parah akibat api.

Kapolsek Ulee Kareng, AKP Samsul Bahri, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Menurutnya, percikan api muncul dari arus pendek yang mengenai pakaian yang terpajang di dalam toko. “Kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek yang memicu percikan api,” ujar AKP Samsul.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa petugas pemadam kebakaran Kota Banda Aceh menerjunkan tiga unit mobil damkar untuk memadamkan api. Mereka dibantu oleh personel Polsek Ulee Kareng serta masyarakat setempat dalam upaya pemadaman dan pendinginan agar api tidak menyebar ke bangunan lain di sekitar toko.

“Polisi langsung mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan barang bukti. Selanjutnya kami melaporkan kejadian ini kepada pimpinan untuk proses lebih lanjut,” tambah AKP Samsul.

Kebakaran ini menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran, terutama di lingkungan yang memiliki bahan-bahan mudah terbakar seperti pakaian. Korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama kejadian serupa, sehingga penting bagi masyarakat untuk memeriksa kabel dan alat listrik secara berkala.

Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kebakaran, seperti memastikan kabel tidak terlalu beban, tidak meletakkan benda-benda mudah terbakar di dekat sumber panas, serta memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di dalam ruangan.

Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran. Dengan adanya penanganan yang cepat dan kolaborasi antara aparat dan warga, kejadian serupa dapat diminimalkan.

Sebagai informasi tambahan, kebakaran yang terjadi di Ulee Kareng ini menjadi salah satu contoh bagaimana kejadian kecil bisa berdampak besar jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, selalu siapkan diri dan lingkungan untuk menghadapi ancaman kebakaran.

Posting Komentar

Posting Komentar