P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Bencana Hidrometrologi Mengguncang Lumajang, BPBD Lakukan Penanganan Terpadu, Satu Orang Luka-Luka

Featured Image

Bencana Hidrometrologi Melanda Wilayah Lumajang

Bencana hidrometrologi mengguncang wilayah Lumajang setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu pekan lalu. Peristiwa ini memicu berbagai bencana di beberapa titik, termasuk banjir, longsor, dan pohon tumbang yang menimbulkan kerugian berupa kerusakan infrastruktur serta gangguan terhadap kehidupan masyarakat.

Berdasarkan hasil asesmen awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hujan yang terjadi sejak sore hari menyebabkan berbagai peristiwa bencana di beberapa wilayah. Di antaranya, longsor terjadi di jalan penghubung Desa Padang–Desa Mojo dan Desa Mojo–Kalisemut, yang masuk kecamatan Padang. Selain itu, genangan air terjadi di RW 09 Desa Dawuhan Lor, RW 08 Desa Kutorenon, dan Perumahan Sakinah Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono.

Di Kecamatan Kedungjajang, terjadi longsor di Dusun Gondang, Desa Krasak (penghubung Dadapan–Gucialit). Genangan air juga ditemukan di Kelurahan Tompokersan dan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Di Kecamatan Candipuro, genangan air terjadi di Jalan Nasional Desa Sumberwuluh.

Sementara itu, di Kecamatan Pronojiwo, longsor terjadi di KM 54 dan 56 Piket Nol. Di Desa Tamanayu dan Desa Sumberurip, longsor menimpa dua rumah. Di Kecamatan Tempursari, luapan sungai Sukosari mengalami kenaikan debit yang cukup signifikan. Di Kecamatan Pasirian, pohon tumbang di Desa Bago menimpa rumah warga dan menyebabkan satu korban luka, yaitu Supandi (54), yang kini mendapat perawatan di RSUD Pasirian.

Penanganan Darurat oleh BPBD Lumajang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang telah melakukan penanganan secara terpadu untuk mengatasi dampak bencana. Beberapa langkah yang dilakukan meliputi pembersihan material longsor, penyedotan air di kawasan genangan, serta distribusi bantuan logistik ke wilayah yang terdampak paling parah.

Selain itu, BPBD juga menyiagakan alat berat dan kendaraan operasional. Koordinasi dengan perangkat daerah dan aparat kecamatan dilakukan guna memastikan akses jalan tetap terbuka bagi warga. “Kami terus melakukan monitoring dan penanganan di lapangan, berkoordinasi dengan camat serta relawan desa tangguh bencana. Fokus utama saat ini adalah menjaga keselamatan warga dan mempercepat pemulihan akses,” ujar BPBD dalam laporan resminya.

Peningkatan Kesiapsiagaan dan Imbauan untuk Warga

BPBD Lumajang terus memperbarui data dan melakukan asesmen terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi di beberapa titik hingga malam hari. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor dan luapan sungai.

“Semua unsur sudah siaga, termasuk dapur umum dan posko darurat di titik-titik strategis. Kami pastikan setiap laporan warga akan segera ditindaklanjuti,” tambah laporan tersebut.

Langkah cepat yang dilakukan oleh BPBD Lumajang menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan warga dan menjaga ketangguhan Lumajang menghadapi cuaca ekstrem. Dengan koordinasi yang baik dan respons yang cepat, diharapkan kondisi dapat segera pulih dan kehidupan masyarakat kembali normal.

Posting Komentar

Posting Komentar