P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Translate

Cara Mengilapkan Kayu untuk Furnitur Tahan Lama

Featured Image

Manfaat Penggunaan Plitur Kayu untuk Furnitur Rumah

Plitur kayu sering kali menjadi sentuhan akhir yang memengaruhi keindahan dan daya tahan furnitur. Meski terlihat sederhana, penggunaan plitur tidak hanya berdampak pada estetika, tetapi juga memberikan manfaat praktis yang penting dalam menjaga kualitas perabot di rumah. Berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan plitur kayu yang perlu diketahui sebelum mengaplikasikannya.

1. Melindungi Kayu dari Cuaca dan Goresan

Lapisan plitur membantu melindungi permukaan kayu dari perubahan suhu dan kelembapan yang bisa menyebabkan retak atau mengerut. Selain itu, lapisan ini juga mencegah goresan ringan akibat pemakaian harian, sehingga furnitur tetap terlihat rapi dan awet dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Mencegah Serangan Rayap dan Serangga

Plitur berfungsi menutup pori-pori kayu, membuat permukaannya sulit ditembus oleh rayap atau serangga kecil. Dengan demikian, struktur kayu tetap kuat dan tidak mudah rapuh meskipun digunakan bertahun-tahun. Ini sangat penting untuk menjaga keawetan furnitur, terutama di daerah dengan iklim lembap.

3. Mempermudah Proses Perawatan

Permukaan kayu yang telah dilapisi plitur cenderung lebih halus dan tidak mudah menyerap kotoran. Hal ini membuat proses pembersihan menjadi lebih mudah. Cukup dilap dengan kain lembap, kayu bisa kembali bersih tanpa perlu perawatan khusus.

4. Menjaga Tekstur Asli Kayu

Berbeda dengan cat kayu yang menutupi warna alami, plitur justru menonjolkan serat dan pola kayu. Hasilnya, furnitur terlihat lebih alami dan elegan, serta menampilkan karakter khas material kayu. Ini cocok bagi mereka yang menginginkan tampilan yang natural dan klasik.

Jenis-Jenis Cairan Plitur Kayu yang Umum Digunakan

Terdapat dua jenis cairan plitur kayu yang umum digunakan, yaitu shellac dan solvent based. Keduanya memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan jenis furnitur yang akan dikerjakan.

Shellac

Shellac merupakan plitur alami yang berasal dari sekresi serangga betina Laccifera lacca yang hidup di pohon ara di kawasan Asia Tenggara, China, dan India. Cairan ini dilarutkan dalam alkohol dan menghasilkan lapisan berkilau dengan nuansa hangat serta kesan klasik pada furnitur. Meski tampilannya menarik, jenis plitur ini kurang tahan terhadap air, panas, dan goresan, sehingga kilapnya cenderung cepat pudar dan membutuhkan perawatan rutin agar tetap awet.

Solvent Based

Solvent based adalah jenis plitur berbahan kimia yang menggunakan pelarut seperti tiner atau turpentin. Plitur ini memberikan hasil akhir yang lebih keras dan tahan lama, cocok untuk furnitur luar ruangan atau area yang sering digunakan. Namun, plitur jenis ini memiliki aroma yang tajam, sehingga disarankan untuk mengaplikasikannya di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

Cara Mengaplikasikan Plitur Kayu Agar Mengkilap

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, berikut langkah-langkah aplikasi plitur kayu yang perlu diperhatikan:

1. Persiapkan Permukaan Kayu dengan Baik

Sebelum mulai memplitur, pastikan permukaan kayu dalam kondisi bersih dan halus. Hilangkan sisa cat lama, noda, atau serat kasar menggunakan amplas. Setelah itu, bersihkan debunya dan pastikan kayu benar-benar kering agar lapisan plitur menempel sempurna.

2. Pilih dan Encerkan Plitur Sesuai Kebutuhan

Gunakan jenis plitur yang sesuai dengan furnitur yang akan dikerjakan. Shellac cocok untuk hasil alami di dalam ruangan, sedangkan solvent based lebih tahan lama untuk area luar. Encerkan plitur dengan pelarut yang tepat supaya mudah diratakan dan hasil akhirnya tidak menggumpal.

3. Aplikasikan Tipis dan Searah Serat Kayu

Gunakan kuas lembut atau kain katun bersih, lalu oleskan plitur tipis-tipis mengikuti arah serat kayu untuk mendapatkan hasil yang halus dan rata. Lapisan tipis justru lebih baik karena cepat kering dan mudah dikontrol saat proses berikutnya.

4. Ulangi Pelapisan dan Amplas Halus

Setelah lapisan pertama mengering, amplas kembali secara ringan menggunakan kertas amplas halus. Ulangi proses pelapisan dua atau tiga kali sampai warna dan kilau kayu muncul merata. Langkah ini membantu menciptakan hasil akhir yang mengkilap dan terlihat alami.

5. Keringkan dan Poles hingga Mengkilap

Biarkan furnitur mengering di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik. Setelah benar-benar kering, gosok perlahan dengan kain lembut atau wol bersih untuk memunculkan kilau alaminya. Hasilnya, permukaan kayu terlihat lebih hidup, rapi, dan elegan.

Posting Komentar

Posting Komentar