
Persija Jakarta Kembali Kalah, Keluhan Terhadap Wasit Muncul
Persija Jakarta kembali menelan kekalahan dalam pertandingan pekan ketujuh Super League musim ini. Tim asal Jakarta ini harus menerima kekalahan dengan skor 1-3 dari Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, pada Minggu (27/9) malam. Kekalahan ini terasa pahit bagi Macan Kemayoran, yang sebenarnya tampil dominan dalam laga tersebut.
Borneo FC berhasil mencetak tiga gol sebelum jeda babak pertama melalui gol-gol yang dicetak oleh Joel Vinicius, Kei Hirose, dan Douglas Coutinho. Sementara itu, Persija hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Gustavo di masa injury time. Meskipun memiliki peluang lebih banyak, Persija gagal memanfaatkannya secara optimal.
Pelatih Persija Mengakui Kualitas Borneo FC
Mauricio Souza, pelatih Persija Jakarta, mengakui bahwa kualitas Borneo FC memang sangat baik. Tim tuan rumah tampil sangat impresif dan hingga saat ini masih menjaga rekor sempurna dengan enam kemenangan dalam enam pertandingan.
"Kami ingin menyampaikan apresiasi terhadap kualitas tim Borneo. Ini adalah hasil kerja keras Fabio, pelatih mereka. Tidak ada kebetulan, tim ini telah meraih enam kemenangan dalam enam pertandingan," ujar Souza usai pertandingan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Borneo FC atas pencapaian mereka di kompetisi ini. Namun, Souza tidak menyembunyikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut.
Kritik Terhadap Kinerja Wasit
Souza menyoroti beberapa kejadian yang menurutnya tidak adil selama pertandingan. Ia menyebutkan bahwa wasit cenderung memberikan kartu kuning kepada pemain Persija dalam jumlah yang cukup besar. Total lima kartu kuning diberikan kepada pemain Macan Kemayoran, tiga di antaranya diberikan pada babak pertama.
Salah satu kartu kuning yang membuat Souza terheran-heran adalah yang diberikan kepada dirinya sendiri. Ia menjelaskan bahwa ia menerima kartu kuning karena ingin meminta pemainnya untuk bermain lebih agresif.
"Saya menerima kartu kuning karena saya ingin tim saya bermain. Borneo tidak mau memberikan bola. Saya pergi ke sana untuk memberikan bola kepada pemain. Dan kemudian terjadilah kekacauan. Karena pemain cadangan Borneo, mereka banyak menendang bola," tambah Souza.
Ia juga menegaskan bahwa kualitas kepemimpinan wasit menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pertandingan liga. "Jika mentalitas wasit belum membaik, kami akan terus menghadapi pertandingan yang tidak menarik untuk ditonton," ujarnya.
Andritany Ardhiyasa Turut Menyoroti Kepemimpinan Wasit
Selain Souza, Andritany Ardhiyasa, kiper senior Persija Jakarta, juga menyampaikan keluhan serupa. Ia mempertanyakan mengapa laga antara dua tim papan atas seperti Persija dan Borneo tidak dipimpin oleh wasit asing.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Borneo atas tiga poin yang mereka raih hari ini. Tapi bicara soal wasit, mungkin semua bisa menilai apakah layak atau tidak. Dengan pertandingan yang melibatkan dua tim di papan atas, apakah layak atau tidak wasit memimpin?" tanya Andritany.
Ia juga menunjukkan keheranan terhadap beberapa pertandingan lain yang diawasi oleh wasit asing. "Saya lihat beberapa laga dipimpin wasit asing. Mengapa partai besar seperti ini tidak dipimpin wasit asing?" imbuhnya.
Posting Komentar